Adin menjelaskan bahwa selama ini masih banyak lokasi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang belum terindentifikasi.
Selain itu penjarahan dan pencurian terhadap BMKT juga diyakini cukup banyak terjadi.
Merujuk pada data Litbang KKP, hingga saat ini baru 20 persen lokasi BMKT telah diverifikasi. Dari jumlah itu baru 3 persen yang dieksplorasi dengan nilai ekonomi berkisar antara US$ 80 ribu – 18 juta.
“BMKT ini bernilai kompleks, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sejarah dan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kemampuan pengawasan bawah laut menjadi penting untuk terus digenjot,” tegas Adin.***