TANGGAMUS – Pemerintah Pekon (Desa-ed) Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung, melakukan penjaringan perangkat secara terbuka.
Hal itu menyusul mundurnya sejumlah aparatur setelah pelantikan kepala pekon serentak dilaksanakan pada 8 Maret 2021 lalu.
“Setelah di lantik beberapa hari yang lalu, semua aparatur periode sebelumnya mengundurkan diri. Tentunya harus ada perombakan kembali dengan melakukan perekrutan aparatur pemerintah pekon yang baru,”ungkap Pungut Syarifuddin, Kepala Pekon yang baru dilantik, Jumat (12/3/2021).
Dikatakan untuk perekrutan aparatur baru telah umumkan secara terbuka baik melalui pamflet dipasang di balai pekon ataupun melalui pengeras suara. Sehingga semua warga di Pekon Kampung Baru, bisa mendaftar.
Apa yang dilakukan imbuhnya, karena di Pekon Kampung baru ini tidak terlepas dari suku dan adat budaya yang tetap melekat, karenanya tidak terlepas dari segala kepentingan. Pendaftaran secara terbuka tujuannya untuk mengantisipasi timbulnya kecemburuan sosial di masyarakat.
Disamping itu bentuk transparansi dari pemerintahan pekon yang baru tentunya. Oleh karenanya bagi warga yang memiliki kompetensi dan memenuhi syarat memiliki kesempatan menjadi aparatur pekon dipersilakan mendaftar.
“Pendaftaran hanya dibuka tiga hari mulai hari ini, waktu terbatas berkas bisa menyusul setelah hasil tes seleksi diumumkan oleh tim yang ditunjuk. Diutamakan tes wawancara oleh tim penguji yang ditunjuk dari warga Kampung Baru sendiri,”tukasnya mengatakan persyaratanya umur 22 Tahun sampai dengan 42 tahun, ijazah SMA atau sederajat, tentunya harus warga Kampung Baru.
Menurutnya berkas hasil seleksi akan diserahkan ke Kecamatan untuk diseleksi lebih lanjut, pada Senin 15 Maret 2021. Karena diharapkan mereka yang lulus bisa segera mengantor, untuk melayani masyarakat sesuai dengan tupoksinya.
Astoni, Mantan Kasi Pemerintahan Pekon Kampung Baru yang ikut mengundurkan diri menyampaikan bahwa pengunduran diri serentak, mulai dari Juru Tulis, Kasi, Kaur, kadus, Staf dan Ketua RT pasca pelantikan Kepala Pekon pada Senin (8/3) dengan kesadaran sendiri.
“Kami mengundurkan diri bukan berarti kami tidak senang dengan Kakon yang baru, tapi kami lebih mengedepankan aspek sosial dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat pekon untuk menjadi aparatur pekon, berkas pengunduran diri kami serahkan langsung kepada Kepala Pekon” tandasnya
