Scroll untuk baca artikel
AdvertorialZona Bekasi

Viral Siswi Pemulung Gagal Masuk Sekolah Negeri Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto: Sudah Diterima di SMPN 2 Setu

×

Viral Siswi Pemulung Gagal Masuk Sekolah Negeri Bekasi, Wali Kota Tri Adhianto: Sudah Diterima di SMPN 2 Setu

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto - foto Syarif Hidayatullah

KOTA BEKASI — Sebuah video menyentuh hati tentang seorang siswi pemulung yang gagal masuk ke SMP Negeri Bantargebang viral di media sosial berakhir manis. Kini telah diterima di SMPN 2 Setu.

Dalam video berdurasi satu menit lebih di akun TikTok @mandra_putra17, remaja berinisial Kei tampil mengenakan seragam SD lengkap sambil menyampaikan keluh kesahnya bukan soal nilai, tapi nasib belum beruntung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Aku baru lulus SD dengan nilai bagus. Aku bermimpi bisa sekolah di SMP negeri di Bantargebang, tapi gagal, karena orangtuaku pemulung,” ucap Kei dalam video yang kini ditonton ratusan ribu kali.

BACA JUGA :  Pj Walkot Bekasi Intruksikan Camat, Lurah Monitor Keperluan Bantuan yang Bisa Dialokasikan ke Warga

Video ini sontak memicu gelombang simpati netizen dan kritik tajam terhadap sistem zonasi yang dinilai “lebih berpihak pada peta, bukan pada cita-cita.”

Dituduh Tolak Warga Miskin, Pemkot Bekasi Angkat Bicara
Tak tinggal diam, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pun buka suara. Ia mengklarifikasi bahwa Kei bukan warga Kota Bekasi, melainkan warga Setu, Kabupaten Bekasi, yang mendaftar ke SMPN Bantargebang melalui jalur prestasi.

“Jadi narasi yang dibangun seolah-olah Pemkot Bekasi menolak warga miskin itu salah kamar. Dia warga kabupaten, bukan kota,” ujar Tri kepada awak media, Senin (7/7/2025).

Tri bahkan mengaku sudah dihubungi langsung oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal kasus ini. Meski bukan kewenangannya, Tri tetap turun tangan dan langsung berkoordinasi dengan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

BACA JUGA :  Menata Tanpa Melukai, Harapan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi untuk UMKM yang Tertib dan Tumbuh

Beruntung, masalah administratif yang sempat merobek harapan KEI akhirnya menemukan titik terang. Atas arahan Gubernur dan kerja sama dua kepala daerah, KEI kini telah diterima di SMPN 2 Setu melalui jalur zonasi.

“Pak Bupati langsung respon cepat. Alhamdulillah, sekarang Keisudah masuk jalur yang sesuai,” tutur Tri.***