Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Wagub Jabar Serukan Perang Melawan Moral Bobrok dan LGBT

×

Wagub Jabar Serukan Perang Melawan Moral Bobrok dan LGBT

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan

BANDUNG – Kemelut moral LGBT dan aroma kebingungan identitas yang makin pekat, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan muncul layaknya alarm pengingat umat, dalam acara Inaugurasi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW) Ansor Jawa Barat di Gedung Budaya Sabilulungan, Sabtu malam (5/7/2025).

Ia menyerukan jihad sosial melawan tiga musuh utama masa depan dekadensi moral, intoleransi, dan perilaku menyimpang yang kebablasan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dengan tema khas Sunda “Luhung Ku Elmu, Jembar Ku Pangabisa, Wiwaha, Rea Pangaboga”, acara ini sebenarnya adalah pelantikan. Tapi siapa sangka, panggungnya justru berubah jadi ruang khotbah peringatan akhlak nasional.

BACA JUGA :  Jelang Pemilu, Forkim Kampanyekan #2024GantiWakilRakyatKotaBekasi

“Kita tidak bisa lagi bersikap masa bodoh. LGBT, kemerosotan moral, intoleransi—semua ini seperti kombo akhir zaman. Kalau anak muda diam saja, besok lusa kita tinggal jadi bangsa yang malu menatap cermin,” tegas Erwan, penuh api semangat, nyaris seperti orator revolusi.

Wagub Erwan tampak serius sangat serius. Ia berencana menggandeng Forkopimda dan organisasi masyarakat, bukan untuk senam pagi atau tanam pohon, tapi untuk “memerangi penyimpangan”, yang menurutnya semakin marak dan “mengkhawatirkan” di Jawa Barat yakni LGBT.

“Kita tidak boleh pasrah. Kalau perlu, kita adakan musyawarah akhlak nasional. Jangan sampai kita sibuk bangun infrastruktur, tapi lupa pondasi moral ambruk duluan,” ujarnya, disambut tepuk tangan dan lirikan bertanya-tanya.

BACA JUGA :  Mengkhawatirkan! Ternyata Belasan Kapal Pelni Usianya Lebih 30 Tahun

Sebagai organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama, GP Ansor seolah diberi mandat langsung oleh langit untuk menjadi pasukan garda depan moral bangsa.

Dalam bahasa lugas Erwan menegaskan “Jangan cuma jaga masjid, tapi jaga juga nalar dan karakter bangsa.”

Ia juga mendorong agar para pemuda tidak hanya jadi pengamat Twitter atau pengulas TikTok, tapi turun ke desa, menangani bencana, dan kalau perlu ikut bantu urus sampah dan harga cabai.

“Pemerintah butuh mitra yang tulus, kritis, dan nggak baperan,” ujar Erwan sambil melempar senyum diplomatis yang bisa berarti banyak hal.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jabar, Subhan Fahmi, tak mau kalah menggugah dengan menegaskan Ansor Siap Tempur (dengan Program Sosial dan Kritik Konstruktif).

BACA JUGA :  Hari Desa 2025, Jabar Mulai Melakukan Persiapan Jadi Tuan Rumah

Ia menyoroti persoalan-persoalan yang lebih membumi pengangguran, kemiskinan, akses layanan dasar, hingga isu lingkungan yang makin sering beritanya muncul hanya saat ada bencana.

“Kami sadar tantangan besar ada di depan. Tapi konsolidasi dan kaderisasi adalah nyawa kami. Dan nyawa ini belum mau pensiun,” ujar Subhan, mantap, sambil sesekali melirik catatan (dan mungkin notifikasi WhatsApp dari Banser).***