SUBANG – Sadis, Wartawan di Subang diketahui bernama Hadi (46) dari media Hadejabar, babak belur hingga mengalami luka parah di kepala dan wajah saat menjalankan tugas jurnalistik.
Hal itu pun menambah catatan kelam kekerasan terhadap wartawan yang mencoreng kebebasan pers di tanah air.
Peristiwa itu terjadi saat Hadi tengah menjalankan tugas jurnalistik di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Subang, pada Rabu 9 April 2025.
Peristiwa sadis ini terjadi saat Hadi tengah bergerak menuju lokasi yang diduga menjadi sumber pencemaran lingkungan akibat limbah dari salah satu kandang ayam.
Sebelumnya mendapat informasi dari laporan masyarakat yang resah dengan kondisi lingkungan sekitar.
“Hadi saat kejadian tengah menuju ke lokasi limbah kandang ayam. Di lokasi itu sudah ada beberapa orang yang diduga memprovokasi warga,” ungkap seorang rekan Hadi dalam sebuah rekaman video yang beredar.
Hadi tidak sendiri ia nersa,a Ketua BPAN Subang, Ibrahim Baim menuju lokasi kandang ayam yang diduga mencemari lingkungan dan menanyakan terkait ijin dari perusahaan peternakan tersebut.
“Saya silaturahmi dengan kang Hadi untuk klarifikasi terkait izin perusahan peternak ayam tersebut,” kata Baim dalam keterangan yang disampaikan pada awak media di RSUD Subang, Rabu 9 April 2025.
Baim, ia bersama Hadi datang ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB untuk klarifikasi namun tiba-tiba mereka diintrograsi dan langsung dilakukan penyerangan.
Pada saat kejadian Baim mengaku mendampingi Kang Hadi untuk klarifikasi terkait ijin tersebut, cuman tiba-tiba kang Hadi diintrogasi terus diserang
Baim juga mengatakan bahwa kedatanganga ke lokasi atas informasi dari Kepala Desa Sukahurip untuk datang ke lokasi dan menemui seseorang yang berinisia S yang merupakan pemilik kandang ayam dan juga seorang purnawirawan.
“Saya diinformasikan sama pak Kades Sukahurip untuk datang ke lokasi disitu sudah ada yang punya, pemilik perusahaan tersebut,” terangnya.
Situasi yang awalnya kondusif tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Diduga kuat akibat adanya pihak-pihak yang sengaja memprovokasi, Hadi menjadi bulan-bulanan amukan sekelompok warga. Akibat serangan brutal tersebut, Hadi mengalami luka serius di bagian kepala, pendarahan hebat di hidung, serta lebam di sekujur wajahnya.
Polisi Ringkus Lima Terduga Pengeroyokan Wartawan
Gerak Cepat Polisi dari Unit Jatanras Satreskrim Polres Subang langsung mengamankan lima orang terduga pelaku pengeroyokan wartawan Hade Jabar tak berselang dari masuknya laporan resmi dari korban.
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun menegaskan pelaku ditangkap tidak lebih dari dua jam. Dan ditegaskan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan berdasarkan fakta yang ada.
“Sesuai pesan Kapolres kami akan bertindak secara profesional berdasarkan fakta yang ada,” ujar AKP Bagus mengatakan penangkapan bentuk respon Kapolres Subang.
Diketahui bahwa Hadi mengalami pengeroyokan oleh sekitar delapan orang saat tengah meliput keberadaan sebuah kandang ayam yang diduga ilegal di Desa Sukarurip, Kecamatan Cijambe, Subang.
Akibat kejadian itu, Hadi mengalami luka cukup parah, termasuk patah tulang hidung dan memar di bagian dada. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Subang.
Sementara itu, lima orang yang diamankan oleh pihak kepolisian masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Subang guna mendalami motif dan peran masing-masing dalam insiden tersebut.
Kasus pengeroyokan ini pun membuat murka para jurnalis di Subang yang meminta kasus ini diusut tuntas pihak kepolisian secara profesional.***