Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Wartawati Muda di Kalsel Dibunuh Kekasihnya Seorang Oknum Anggota TNI AL

×

Wartawati Muda di Kalsel Dibunuh Kekasihnya Seorang Oknum Anggota TNI AL

Sebarkan artikel ini

KALSEL – Wartawati Muda bernama Juwita, pada salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menjadi korban kekerasan oknum anggota TNI Angkatan Laut sekaligus sebagai calon suaminya sendiri. Setelah sebelumnya diduga karena kecelakaan.

Mayat Juwita ditemukan tergeletak di sebuah jalan kawasan Desa Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu sore, 22 Maret 2025.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Awalnya diduga sebagai korban kecelakaan tunggal dengan beberapa luka ditubuhnya. Dompet dan ponsel korban hilang, namun kendaraan sepeda motor matic masih tergeletak di lokasi kejadian.

Namun, banyak kejanggalan ditemukan salah satunya terdapat luka di dagu, lebam di punggung dan lehernya, ia juga dalam kondisi masih mengenakan helm

Namun terungkap bahwa diduga bukan korban kecelakaan, melainkan dibunuh oleh seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, membenarkan bahwa pelaku berinisial J, berpangkat Kelasi I, adalah anggota aktif TNI AL yang telah bertugas selama empat tahun.

BACA JUGA :  Tiga Pimpinan Matra TNI Berkumpul, Bahas Apa?

“Saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ronald dikutip Wawai News pada Jumat 28 Maret 2025.

Namun motif pembunuhan Wartawati itu masih dalam pendalaman oleh pihak TNI AL. Ronald menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.TNI AL juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa jika pelaku terbukti bersalah, ia akan menerima hukuman setimpal.

“Kami turut berduka cita yang mendalam dan memohon maaf atas kejadian ini. TNI AL tidak akan melindungi pelaku jika terbukti bersalah,” tambahnya.

Sebelumnya Juwita Wartawati pamit ke keluarga untuk pergi ke Guntung Payung, tetapi justru ditemukan meninggal di Gunung Kupang.

PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada keluarga Juwita, jurnalis Newsway yang meninggal dunia dalam kasus yang masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA :  Menteri PUPR Diminta Segera Tangani Kerusakan Jalan Penghubung di Kalsel

PWI menegaskan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, menyampaikan komitmen tersebut dalam pernyataan resminya kepada jurnalis, Selasa (25/3/2025) siang.

Ia memastikan bahwa jika keluarga korban meminta pendampingan hukum, pihaknya siap memfasilitasi.

“Keluarga siap atau tidak didampingi oleh tim bagian hukum PWI Kalimantan Selatan? Kalau siap, tentu kita akan menunjuk pengacara untuk mendampingi,” ujar Zainal Helmie.

Ia menambahkan bahwa Juwita merupakan anggota muda PWI yang memiliki kartu wartawan muda dari Dewan Pers. Kehilangannya menjadi duka mendalam bagi dunia jurnalistik di Kalsel.

“Almarhumah adalah sosok wartawan yang gigih dan berdedikasi tinggi. Semangat serta perjuangannya dalam menjalankan tugas jurnalistik akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menegaskan bahwa pihaknya memberikan atensi khusus terhadap pengungkapan kasus kematian Juwita.

“Semoga kasus ini bisa segera terungkap agar memberikan kepastian bagi keluarga, masyarakat, dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” ujarnya.

BACA JUGA :  Puluhan Penyu Hasil Sitaan TNI AL Dilepsakan di Pantai Kuta

Teny Ariana, wartawan sahabat almarhumah Juwita, mengisahkan kejanggalan sebelum korban ditemukan tak bernyawa di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu sore, 22 Maret 2025.

Menurut Teny, Juwita menekuni profesi wartawan sudah empat tahun.Selama ini, Teny dan Juwita kerap liputan bersama terkait isu-isu pemerintahan. Namun, kata Teny, sosok Juwita lebih banyak menulis feature.

“Biasanya Juju (sapaan Juwita) itu liputannya terkait pemerintahan, tapi lebih banyak feature,” kata Teny Ariana kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2025.

Setahu Teny, hasil karya jurnalistik dari Juwita tidak pernah bermasalah. Teny paham betul karya jurnalistik milik Juwita karena sering liputan bersama di lapangan. 

“Untuk liputan yang bermasalah tidak pernah, karena kalau liputan di lapangan pasti selalu dengan saya. Kemana saja liputan pasti sama saya, dan beberapa waktu kebelakang kami sering kali liputan terkait konferensi pers di Polda Kalsel,” lanjut Teny Ariana.***