WAWAINEWS.ID – Pagi tadi langit mendung tampak pekat, rinai hujan terus bergulir tanpa jeda di wilayah Sekampung Udik, Lampung Timur.
Tapi berita limbah yang mencemari Way Sekampung menggugah warga untuk tetap turun ke aliran sungai mestipun rintik hujan menyelimuti.
BACA JUGA: Makan Waktu 23 Jam, Korban Tenggelam di Way Sekampung Akhirnya Ditemukan
Ada pengumuman di media sosial, tentang berita limbah kembali terjadi di Way Sekampung, tulis salah satu pesan di medsos dalam bahasa Lampung. Ada limbah berarti ada rejeki, bagi warga disekitar bantar Way Sekampung.
Betul, pemcemaran kembali terjadi pada daerah aliran sungai atau DAS Way Sekampung di Lampung Timur. Pencemaran itu sudah terjadi sejak kemarin, dan hari ini pada 5 Desember 2023 masih terjadi.
Pencemaran Way Sekampung, bukan cerita baru. Sudah bertahun-tahun terus terjadi, tapi belum ada tindakan tegas oleh pemerintah kepada pelaku. Belum diketahui sumber limbah yang mencemari aliran Way Sekampung yang telah ada berabad abad silam itu.
BACA JUGA: Akses ke Dusun Menanga Setiap Tahun Terputus Akibat Luapan Way Sekampung
Begitu lah keluh kesah warga terkait limbah yang terjadi di Way Sekampung tidak bisa merubah kondisi pencemaran. Berkali-kali diprotes tapi limbah yang mematikan biota air itu terus terjadi.
Sehingga, bagi warga jika ada pencemaran Way Sekampung, sekarang berubah menjadi kabar gembira bagi para pencari ikan, itu sepertinya sebagai bentuk dari keputus asaan mereka. Saat ini, setiap ada kabar pencemaran mereka langsung bergegas turun ke sungai.