Scroll untuk baca artikel
Opini

Wiranto dan Takdir Prabowo

×

Wiranto dan Takdir Prabowo

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (152023)- foto ist
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (152023).

Oleh: Abdul Rohman Sukardi

WAWAINEWS.ID – Prabowo, jenderal brilian pada masanya. Berwawasan luas. Gemar membaca. Memiliki cakrawala pengetahuan di atas rata-rata. Dikenal sebagai the rising star.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Latar belakang keluarganya mendukung untuk itu. Ayahandanya seorang cendekiawan. Ekonom. Politisi beraliran idiologi sosialis.

Dikenal memiliki jaringan luas. Baik dalam negeri maupun kancah internasional.

Pada masa Orde Baru, Prabowo diprediksi berada dalam jalur suksesi kepemimpinan nasional. Dari hirarki kepemimpinan mertuanya. Presiden Soeharto.

Setidaknya ia dianggap sebagai salah satu stock kepemimpinan nasional. Pasca penguasa kuat orde baru itu. Pasca Presiden Soeharto.

Karir militer Prabowo terhenti pada Mei 1998. Hampir bersamaan dengan berhenti mertuanya, Jenderal besar Soeharto. Dari kursi persiden.

Kisah hidup berikutnya adalah kisah keterlunta-luntaan karir. Hingga harus mengungsi ke luar negeri.

Usai Habibie terpilih sebagai presiden menggantikan Presiden Soeharto, ada desas desus Jenderal Prabowo hendak diganti dari jabatannya sebagai Pangkostrad. Prabowo menghadap dan menanyakan itu pada Presiden Habibie. Menurut Habibie itu atas perintah mertuanya, mantan Presiden Soeharto.

BACA JUGA :  20 Tahun Lampung Timur, Jalan Rusak Parah

Pengakuan Habibie itu janggal jika dilihat jauh setelah peristiwa berlalu. Mantan Presiden Soeharto diketahui tidak pernah kontak dengan penggantinya itu hingga wafat. Sebuah kemustahilan meminta menantunya dicopot dari Pangkostrad.

Ada kisah lain. Jenderal Wiranto, Panglima ABRI kala itu, melapor kepada presiden Habibie. Ada pergerakan pasukan tidak dikenal di sekitar kediaman Habibie. Di kawasan Kuningan. Itu pasukan di bawah komando Jenderal Prabowo.

Pada laporan Jenderal Wiranto itu muncul kesimpulan Prabowo hendak kudeta. Maka dicopotlah ia dari Pangkostrad. Prabowo sendiri mengaku untuk menjaga keamanan presiden.

Prabowo kemudian sekolah di Bandung. Tapi kasus yang melilit dirinya belum usai.

Ia dihadapkan sidang DKP (Dewan Kehormatan Perwira) atas penculikan aktivis. DKP dibentuk Panglima ABRI Wiranto. Anggotanya para Jenderal Bintang 3.

DKP membuat keputusan ambigu. Prabowo diberhentikan dari TNI. Akan tetapi dengan hak pensiun.

Entah apa motif sebenarnya, setelah pemecatan itu Prabowo harus mengungsi ke Yordania. Alasan keamanan jiwanya atau alasan lain. Banyak kasus dalam tumbangnya sebuah kekuasaan, anggota rezim yang kalah terancam jiwanya.

BACA JUGA :  LPG 3 Kg: Veto Presiden, Manajemen Transisi dan Instrumen Ekonomi Pancasila

Apalagi ada tradisi tumpes kelor di Nusantara. Diberangus hingga akar.

Tapi Persiden Soeharto dan keluarganya tenang-tenang saja hidup di Indonesia. Tidak perlu mengungsi. Konon banyak tawaran dari para pemimpin dunia.

Putra Mahkota Yordania adalah teman Prabowo. Bertemu ketika pelatihan anti teror di Jerman.

Hampir 3 tahun Prabowo di Yordania. Penjelasan Prabowo, kepergianya ke Yordania adalah untuk bisnis.

Kepulangannya dari Yordania juga menyisakan misteri. Ada yang menyatakan atas jaminan Presiden Gus Dur. Ada yang menyatakan atas jaminan Presiden Megawati.

Masa-masa selanjutnya, Prabowo mengikuti konvensi Partai Golkar. Kira-kira tahun 2004. Ia gagal menjadi pemenang. Kemudian membentuk partai sendiri. Partai Gerindra.

Menjadi cawapres Megawati, gagal. Menjadi capres gagal tiga kali. Pada tahun 2024 ini, berdasar Quick Count, ia berhasil menjadi Presiden RI ke-8.

Perjalanan hidupnya yang berat dan berliku itu menandakan sosoknya yang tangguh. Di/terpenggal karir pada masa-masa puncak.

Mengungsi keluar negeri. Ikut kontestasi Capres/cawapres hingga 4 kali. Setelah dua dekade berjuang keras tanpa lelah, ia baru berhasil.

BACA JUGA :  Rocky De Plato dan Perubahan Sesungguhnya

Bagaimana dengan Wiranto. Panglimanya yang membuat kesimpulan bahwa Prabowo hendak kudeta kepada Presiden Habibie. Juga membentuk DKP yang memutuskan Prabowo dipecat dari TNI?

Jenderal Wiranto juga membentuk partai. Hanura. Beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden.

Sebanyak ia mencalonkan, sebanyak itu pula ia gagal. Justru anak buah Jenderal Wiranto, ditakdirkan sebagai presiden. Ialah Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono.

Hitung cepat pilpres 2024 mengkonfirmasi Prabowo terpilih sebagai Presiden RI ke 8. Takdir Prabowo untuk menjadi Presiden RI tidak bisa dihentikan Wiranto.

Apakah tempaan keras dialami Prabowo puluhan tahun terlunta-lunta secara politik itu akan berdampak pada kepemimpinan nasional. Membawa Indonesia sebagai bangsa yang tangguh.

Menghadapi tantangan dalam negeri maupun tantangan global. Sebagai bangsa yang tidak kenal menyerah untuk menang?

Kita akan menyaksikannya tidak lama lagi bukan?. Tentu partisipasi kita semua diperlukan untuk bahu membahu membangun bangsa ini.

Merebut kembali masa depan kejayaan bangsa ini. Bersama pemimpin yang baru.

ARS (rohmanfth@gmail.com), 14-02-2024