TANGGAMUS – Teguh Prambudie, musisi dan pencipta lagu asal Kabupaten Tanggamus ini, mempopulerkan kembali lagu ‘Tanoh Lada’. Lirik lagu tersebut ditulis oleh putra daerah Lampung era 80-an, dan pernah dipopulerkan pertama kali, oleh Andy Achmad Sampurna Jaya mantan Bupati Lampung Tengah.
Cak Teguh sapaan akrab Ketua Paguyuban Musik Tanggamus (Pamus) menerangkan, alasannya kembali mengangkat lagu daerah Lampung, Tanoh Lada tak lain sebagai ungkapan rasa cintanya, pada tanah Lampung salah satunya dengan terus mengenalkan budaya di sang bumi ruwa jurai ke tingkat nasional melalui karyanya.
Diketahui lagu “Tanoh Lada” merupakan ciptaan putra daerah asli lampung Fath Syahbuddin, di era tahun 1980, dan di recycle dengan memainkan cord beserta dinamikanya pada tahun 2006, oleh Andy Achmad. Dan sekarang kembali di cover oleh Ketua Paguyuban Musik Tanggamus (Pamus) Cak Teguh.
Teguh Prambudie menyampaikan, dengan mempopulerkan kembali lagu tersebut agar memotivasi purta-putri daerah lampung untuk berkarya dan bangga menjadi masyarakat lampung yang kaya dengan budaya khususnya di Kabupaten Tanggamus.
“Dengan musik saya memotivasi seluruh putra daerah masyarakat lampung untuk bangga dan bersyukur menjadi masyarakat lampung yang memiliki tanah tumpah darah yang kaya dan subur makmur serta bangga pada budaya karya daerah asalnya” Ungkap Teguh, Pria asal Gisting Kabupaten Tanggamus, Sabtu (18/4/20)
Menurutnya, dipilihnya lagu tersebut untuk di populerkan kembali karena salah satu syarat persatuan dan menjadi icon daerah. “Lagu ini menjadi icon daerah dan lagu yang penuh makna serta syarat persatuan untuk cinta daerah”paparnya.
Cak Teguh, berharap Kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus supaya lebih proaktif dalam mendukung kelestarian budaya dan seni daerah setempat supaya bisa memberi support pada semua pelaku seni agar mampu berkarya berkreatifitas membangun memajukan dan mengangkat nama baik Tanggamus di kancah nasional.
Menurutnya banyak daerah yang potensi bisa maju dan terkenal yang di pelopori oleh para seniman seniwati, musisi yang bertalenta, mengangkat budaya yang di padu dengan pariwisata dan kearifan lokalnya.
“Supaya kedepan, Tanggamus bisa membuat banyak event bernuansa daerah terkait dengan seni budaya, misal festival Seni, festival Tari, festival seni musik berbagai genre, festival karya cipta lagu, Festival, Carnaval dan lain-lain yang di laksanakan secara kontinyu dan dikonsep secara transparan, menyeluruh di wilayah Kabupaten Tanggamus,”lanjut dia.
Tentunya, ungkap Cak Teguh harus bekerjasama dengan komunitas-komunitas atau paguyuban musik dan seni yang ada di Kabupaten Tanggamus, seperti Paguyuban Musik Tanggamus (Pamus) yang selama ini sudah dan terus berbuat serta turut memperkenalkan daerah Tanggamus dengan banyak karya-karyanya melalui musik dan dipadu dengan pariwisata. (SMN)