PESBAR – Makam sejarah Patih Gadjah Mada, di Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) segera dilakukan pemugaran dan menjadi wisata sejarah di wilayah setempat.
Bupati Pesbar Agus Istiqlal, diektahui telah mengunjungi langsung lokasi makam Patih Gadjah Mada dan ahli waris yang ada di Pekon Negeri Ratu. Ia sempat berbincang dan melihat peninggalan sejarah yang ada di Kecamatan Pesisir Utara.
“Pemerintah Kabupaten Pesbar telah membangun jalan rabat beton menuju makam Patih Gajah Mada dengan anggaran Rp198.429.000,”jelasnya Senin.
Selanjutnya pemerintah pesisir barat juga berencana membangun fasilitas lain di lokasi Makam Patih Gajah Mada seperi toilet, penginapan, dan pusat kuliner. Hal itu sebagai bentuk dukung lokasi itu dijadikan tempat wisata sejarah di Pesbar.
Dalam kesempatan itu, Agus Istiqlal beserta rombongan melihat langsung makam Patih Gadjah Mada dan mengobrol langsung dengan ahli waris beserta melihat bukti peninggalan sang patih Kerajaan Majapahit itu.
“Sebelum kita melakukan pemugaran makam Patih Gadjah Mada itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bukti-bukti pendukung dari ahli waris yang ada di kecamatan ini,” ungkap Agus Istiqlal.
Dijelaskannya, selain mengetahui siapa saja ahli warisnya, harus juga diperkuat dengan bukti-bukti sejarah pendukung lainnya, salah satunya dengan melihat harta benda peninggalan dari sang patih tersebut.
“Dalam kunjungan kita ke rumah ahli waris, kita melihat sejumlah benda peninggalan Patih Gadjah Mada, seperti bejana dengan corak ukiran wayan, keramik dari dinasti ming kesatu bahkan terdapat sejumlah benda pusaka,” jelasnya.
Menurutnya, dengan mendengar cerita dan bukti sejarah dari ahli waris, dirinya meyakini bahwa makam itu milik Patih Gadjah Mada, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli-ahli sejarah lainnya.
“Kita sudah mendapatkan data dari ahli waris terkait makam patih Gadjah Mada ini, kedepan akan kita berkoordinasi dengan ahli sejarah, bahkan melakukan studi banding ke Jawa Tengah untuk mengambil tema dalam pemugaran makam ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, kedepan makam itu akan menjadi wisata sejarah, sehingga siapa saja bisa datang dan singgah untuk berwisata ke makam Patih Kerajaan Majapahit tersebut.
“Tahun ini melalui anggaran perubahan kita akan melakukan study banding ke Jawa Tengah, tahun depan kita upayakan kegiatan pemugaran bisa dilaksanakan,” tandasnya.