WAWAINEWS – Raden Andreas Nandiwardhana resmi telah mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPP KNPI. Surat pengunduran tersebut telah dibacakan langsung Ketua Dewan Kehormatan Fahd El Fouz Arafiq, pada Minggu sore (20/3/2022).
Diketahui bahwa Andreas belum genap setahun terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI. Ia terpilih dalam Kongres XVI KNPI yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 20-23 September 2021 lalu.
Dalam surat pernyataan pengunduran diri Ketua Umum KNPI tersebut bertuliskan Raden Andreas Nandiwardhana, Ahmad Fauzan Wakil Ketua Umum, Laode Umar Bonte sebagai Bendahara Umum/Plt. Ketiga telah menandatangani langsung.
Dengan ini secara sadar menyatakan mengundurkan diri dari DPP KNPI dan menyerahkan mandate kepada Majelis Pemuda Indonesia untuk menyelenggarakan Konres Luar Biasa (KLB) dalam waktu 30 hari.
“Dengan adanya surat ini, saya terima hari ini, menerima surat dari Andreas, mengundurkan diri dari DPP KNPI, bersama Umar Bonte, Ahmad Fauzan,”tegas Fahd El Fouz Arafiq selaku Ketua Dewan Kehormatan.
Dalam video yang diterima Wawai News juga Fahd menyebutkan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan rapat dengan panjang dengan penuh persaudaraan.
“Kita turunkan ego kita, dan saudara Andreas tetap saudara yang saya cintai
dengan pertimbangan Andreas secara lisan kepada saya, dengan ini Abdul Azis mengontak saya. meminta pertamuan di kantor Bapera, ini,”Jelas Fahd mengatakan bahwa semua keputusan diambil secara sadar dan penuh rasa persaudaraan.
Sebelum memutuskan Fahd sempat menanyakan kepada semua peserta yang hadir di Kantor Bapera tersebut guna memastikan pengunduran diri Andreas tanpa ada tekanan dari pihak mana pun.
“Dengan ini saya mewakili MPI untuk menunjuk pelaksanaa ketua Umum DR Ilyas Indra Plt Ketua Umum, kemudian Umar Bonte selaku pelaksana Sekjend, dan Ahmad Fauzan sebagai Plt Bendahara umum,”tegasnya.
Untuk mensukseskan pelaksanaan KLB, maka Umar Bonte ditunjuk sebagai pelaksana penyelenggara KLB di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) denga Sekretaris |Penyelenggara Guntur, Ketua SC Fadli Alimin, Ketua OC Fauzan.
“Apakah setuju,”tanya Fahd lalu disambut teriakan setuju dari semua pihak yang hadir dalam rapat di Kantor Bapera pada pukul 18.00 WIB tadi.***