BOGOR – Puluhan orang disebutkan jadi korban penipuan modus arisan bodong dan jual beli barang di wilayah Kota Bogor.
Korban penipuan modus arisan itu pun viral, disebutkan lokasinya di Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor. Total kerugian diperkirakan tembus Rp1,5 Milyar.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho membenarkan peristiwa penipuan tersebut. Menurutnya, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.
Dikatakan bahwa sudah ada laporan polisi dan prosesnya masih di tahap penyelidikan, pemanggilan terhadap saksi-saksi.
“Untuk Kerugian korban bervariasi mulai dari mulai Rp500 ribu hingga 5 juta per orang. Untuk Jumlah korban sendiri masih dilakukan pendalaman,”kata Aji ketika dimintai konfirmasi, Jumat (20/9/2024).
Salah satu korban mengatakan, modus pelaku yakni menjual slot peserta arisan dengan iming-iming keuntungan. Ia sendiri mengaku mengalami kerugian hingga sekitar Rp 30 juta.
Dia mengaku modusnya misalkan ada peserta arisan butuh uang cepat, namun peserta tersebut Belum dapat jatah arisannya Bulan Oktober, maka ia bisa mendapatkan Rp 10 juta.
“Nah si pelaku bilang arisannya dijual Rp 8 juta, kalau saya beli nanti saya (dijanjikan) bakal dapet Rp 10 juta pas Bulan Oktober,”ungkap salah satu peserta arisan.
Dia mengakui misalnya beli Rp8 juta, ternyata itu fiktif, uangnya diambil pelaku, arisannya juga tida ada.
“Saya beli berulang, saya juga ganti uang teman saya yang kena tipu juga. Jadi total uang saya kena tipu pelaku itu sekitar Rp 26-30 juta-an,” sambungnya.
Dia menyebut, aksi pelaku terungkap pada September 2023, yakni ketika dirinya menagih uangnya yang tidak pernah dikembalikan.
“Meski sempat dimediasi. Saat itu ada sekitar 30 orang yang jadi korban arisan bodong dan jual beli fiktif, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 1,5 Milyar,”jelasnya.