Scroll untuk baca artikel
Wisata

Taman Purbakala Sekudik: Tempat Nongkrong Sore Mengenang Prasejarah dan Kenangan Mantan?

×

Taman Purbakala Sekudik: Tempat Nongkrong Sore Mengenang Prasejarah dan Kenangan Mantan?

Sebarkan artikel ini
Suasana di Taman Purbakala Pugung Raharjo

LAMPUNG TIMUR – Jika kamu bosan menikmati sunset dari kafe rooftop atau pinggir pantai yang penuh manusia sok estetik, coba deh main ke Taman Purbakala Pugung Raharjo, Sekampung Udik (Sekudik).

Tempat ini sedang jadi hidden gem walau secara harfiah sebenarnya tidak terlalu hidden dan sudah masuk daftar situs purbakala nasional sejak zaman dinosaurus pun punah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Taman Purbakala Pugung Raharjo bukan cuma tempat jalan-jalan. Ia adalah perpaduan antara masa lalu dan masa kini, antara batu purba dan kamera ponsel 108MP, antara kenangan prasejarah dan kenangan mantan (eh?).

Dengan spot-spot foto berlatar sejarah, tanggul benteng setinggi lima meteran yang bisa jadi panggung kontemplasi, dan udara sore yang sejuk, tempat ini membuktikan bahwa warisan budaya bisa jadi tempat healing paling anti mainstream.

BACA JUGA :  Usung Tren Fesyen Kekinian, PWJB 2024 Jadi Ajang Promosi Kain Tradisional Jabar

Di Sekampung Udik, Lampung Timur, sore hari bukan cuma waktu untuk ngopi dan konten aesthetic TikTok.

Sore adalah momen sakral menikmati sunset vibes dari atas tanggul rumput bekas benteng zaman entah kapan, sambil duduk santai, menyeruput teh botolan, dan berdebat dengan teman soal teori konspirasi megalitikum.

Tak percaya? Silakan datang menjelang matahari tenggelam. Kamu akan disambut langit jingga, semilir angin sejarah, dan batu-batu bisu yang sudah melihat lebih banyak zaman daripada nenek moyangmu.

“Suasananya syahdu banget kalau sore. Rasanya seperti terjebak di mesin waktu tapi tetap bisa selfie pakai filter glowing,” ujar Indah (27), wisatawan dari kabupaten tetangga, dengan penuh kekaguman dan tripod.

Dari Punden ke Puncak Instagrammable

Tamana Purbakala
Punden Berundak, salah satu peninggalan yang ada di Taman Purbakala

Taman Purbakala ini sejatinya adalah situs megalitik bersejarah yang terdiri dari punden berundak, arca, dolmen, batu berlubang, dan batu mayat.

Ya, batu mayat tapi tenang, mayatnya sudah nggak ada, jadi cukup aman buat foto-foto. Jangan heran kalau punden di sini lebih Instagrammable daripada punden perempatan tempat orang bakar kemenyan.

BACA JUGA :  Danau Kemuning Sribawono, Wisata Murah Saat Mudik Nanti

Tapi jangan salah kira, situs ini bukan cuma museum terbuka berisi batu-batu kuno yang dipajang seadanya.

Ia adalah buku sejarah raksasa yang bisa kamu duduki, pijak, dan nikmati sambil ngemil cilok. Bahkan katanya, banyak artefak dari Dinasti Han, Sung, dan Ming juga ditemukan di sini. Gila, tuh keramik udah lebih tua dari utang negara!

Sunset, Semesta, dan Astrowisata

Lalu, untuk kamu kaum rebahan yang suka memandangi langit malam sambil overthinking, Pugung Raharjo menyajikan satu keunggulan langka: langit malam yang benar-benar gelap.

Hasil pengukuran Sky Quality Meter (SQM) menunjukkan nilai kecerlangan langit mencapai 20,07 MPAS. Artinya? Langitnya gelap gulita dan cocok banget untuk astrowisata ya, wisata bintang alias stargazing, bukan wisata ke bintang sinetron.

BACA JUGA :  Dishub Kota Bekasi Gelar Cek Kesehatan dan Tes Urine untuk Sopir Bus Jelang Mudik

Pemerintah dan para peneliti bahkan mendorong lokasi ini sebagai destinasi taman langit nusantara, tempat di mana kamu bisa memandang bintang sambil merenungi kehidupan, atau menyusun caption galau seputar jarak dan waktu.

Dari Hawaii ke Sekampung Udik

Eits, belum selesai. Situs ini juga punya batu basalt vesikuler yang katanya mirip dengan batuan di Hawaii. Jadi, kalau budget nggak cukup buat liburan ke Honolulu, datang ke sini bisa jadi alternatif murah meriah. Tak perlu paspor, cukup semangat dan bensin pertalite.

Taman Purbakala Pugung Raharjo bukan sekadar destinasi sejarah. Ia adalah ruang kontemplatif, arena edukasi, taman hati yang mengajakmu menyapa masa lalu sambil tetap bersenang-senang di masa kini.

Jadi, minggu depan… kamu mau sunset-an di rooftop mall atau bersandar di punden berundak?.***