Scroll untuk baca artikel
PendidikanTANGGAMUS

Sekolah Dasar di Tanggamus Krisis Ruang Belajar, Guru dan Siswa Bertahan di Tengah Keterbatasan

×

Sekolah Dasar di Tanggamus Krisis Ruang Belajar, Guru dan Siswa Bertahan di Tengah Keterbatasan

Sebarkan artikel ini
Foto: Suasana SD Negeri 1 Sudimoro Bangun, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung

TANGGAMUS — Suara anak-anak SD Negeri 1 Sudimoro Bangun, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, terdengar riuh dari balik dinding kelas yang sempit dan panas. Sekolah ini menjadi satu dari sekian banyak sekolah dasar di Tanggamus yang masih berjuang di tengah keterbatasan sarana belajar.

Kepala Sekolah Budiyono mengatakan, kondisi ruang belajar di sekolah yang ia pimpin sudah jauh dari cukup. Dengan total 206 siswa dari kelas I hingga kelas VI, sekolah hanya memiliki beberapa ruang kelas aktif yang kini sudah penuh sesak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sebagian murid terpaksa belajar di ruang seadanya, karena semua kelas sudah penuh. Kami ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak, tapi ruang kelas yang terbatas membuat proses belajar kurang nyaman,” ungkap Budiyono kepada Wawai News dengan nada harap, Senin 20 Oktober 2025.

Meski dihadapkan pada keterbatasan fasilitas, Budiyono dan para guru tetap berkomitmen menjaga kualitas pendidikan. Mereka berupaya agar anak-anak tidak kehilangan semangat belajar di tengah ruang sempit dan udara panas yang membuat sulit berkonsentrasi.

“Kami hanya ingin anak-anak belajar dengan layak. Semoga pemerintah bisa melihat dan membantu kami untuk menambah ruang kelas. Ini bukan untuk kami, tapi untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Budiyono bersama seluruh dewan guru berharap pemerintah pusat, provinsi, maupun Kabupaten Tanggamus, khususnya Dinas Pendidikan dapat segera meninjau kondisi SDN 1 Sudimoro Bangun.

Harapan sederhana itu kini mereka titipkan melalui pemberitaan ini, agar jeritan sunyi dari ruang-ruang belajar sempit di pelosok Semaka bisa sampai ke telinga para pengambil kebijakan.

“Kami tidak meminta lebih. Hanya ruang kelas tambahan agar anak-anak bisa belajar dengan tenang, tanpa harus berdesakan,” tutup Budiyono lirih. ***

SHARE DISINI!