WAWAINEWS – Oknum aparatur di Desa Labuhan Ratu Baru, Way Jepara, Lampung Timur dilaporkan ke Polisi pada Rabu 6 Juli 2022.
Oknum tersebut merupakan seorang Kasi Kesra di Desa Labuhan Ratu Baru. Ia dilaporkan warga atas dugaan penggelapan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Lansia.
Pelapor atas nama Rofian merupakan cucu dari salah satu korban dugaan penggelapan oleh oknum Kasi Kesra di Labuhan Ratu Baru. Pelapor adalah warga Dusun Margahayu 2 RT 20 RW 4.
Kepada polisi Rofian menceritakan krologi, bahwa kartu ATM Bank mandiri yang dipegang oleh warga penerima PKH yang merupakan nenek dari Rofian sendiri diminta oleh oknum terduga penilep uang PKH dengan alasan untuk dilakukan pengecekan saldonya.
Setelah beberapa hari kemudian pelaku mengembalikan ATM tersebut kepada warga penerima bantuan PKH dan mengatakan bahwa dana atau uang bantuan PKH belum masuk ke dalam rekening penerima bantuan PKH tersebut.
Namun setelah pelapor mengecek rekening milik neneknya ke Bank mandiri dan dilakukan print out rekening ternyata terdapat dua kali dana masuk ke rekening pada tanggal 05 Maret 2022 sebesar Rp.600.000 (enam ratus ribu rupiah) dan pada tanggal 13 April 2022 sebesar Rp 1.185.000 (satu juta seratus delapan puluh lima ribu rupiah).
Pelopor juga mengecek kepada warga penerima PKH ternyata ada 12 penerima PKH yang mengalami kejadian serupa. Semuanya dilakukan oleh pelaku.
Atas temuan itu Pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Way Jepara. Laporan diterima dengan nomor STPL/B1/272/VII/Romawi/2022/polsek way jepara/polres Lampung timur/polda Lampung.
Kapolsek Way Jepara AKP Jalaludin saat di konfirmasi membenarkan laporan warga.
” Iya benar bang udah ada yang lapor, perkaranya mau dilimpahkan ke polres ” jawabnya singkat. (Ed)
