LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunai, meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mencari oknum-oknum yang terlibat dalam permainan anggaran KONI sebesar Rp30 miliar. Hal tersebut setelah Kejati Lampung mulai menyelidiki penggunaan dana hibah KONI sebesar Rp30 miliar.
Terkait hal tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyalahkan Ketua KONI Yusuf Barusman. Menurutnya Ketua KONI Lampung salah memilih anggota yang tidak benar atau salah dalam kepengurusannya.
“Jadi kalau ada apa-apa beliau atau Ketua KONI kenapa mengisi orang orang yang seperti itu,” kata dia saat rapat pelepasan kontigen Lampung PON XX Tahun 2021 di Mahan Agung, Jumat (10/9).
Kemudian, Arinal juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mencari oknum-oknum yang terlibat dalam permainan anggaran KONI sebesar 30 miliar tersebut.
“Carilah oknum-oknumnya, saya benci kepada orang-orangnya itu. Padahal isinya KONI ini banyak TNI/Polri, swasta, ASN, yang seharusnya bisa berpikir sudah lah bahwa sanksi itu jauh lebih penting dari segalanya,” ujarnya.
Selain itu, ia menilai tidak satupun anggota atau pengurus KONI Lampung adalah titipan dirinya atau orang Arinal Djunaidi.
“Saya dengar ada oknum-oknum disitu dan saya dapat itu dari surat kabar dan juga saya sudah koordinasikan kepada TNI/Polri isi (KONI Lampung) kalian tidak ada satupun titipan saya,” katanya.
Oleh karena itu, Ia berharap kepada pihak berwenang untuk membuktikannya supaya bisa diselesaikan secara cepat.
“Saya akan berkoordinasi ke pusat untuk ganti cabang cabang yang jika terbukti ada permainan-permainan. Ada pertanyaan? Enggak ada pesan untuk saya?,” tegas Arinal.
Sebelumnya, Kejati Lampung akhirnya melakukan penyelidikan atas dana anggaran yang dihibahkan ke KONI Lampung sebesar Rp30 Miliar.
Arinal Lepas Kontingen
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas kontingen daerah setempat untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua.
Acara pelepasan tersebut bertempat di Mahan Agung, Bandarlampung pada Jumat.
Kontingen Lampung untuk PON Papua berjumlah 325 orang, yang terdiri dari 138 atlet, 85 ofisial (pelatih dan manajer), 67 ofisial pendukung, 25 anggota pengamanan dari unsur TNI/Polri dan 10 wartawan.
Kontingen Lampung akan berlaga pada 26 cabang olahraga dan enam cabang olahraga eksebisi.