Penumpang pejalan kaki pada 2022 lalu di periode yang sama, berjumlah 12.421 orang, namun saat ini hanya ada 8.927 orang atau turun 28 persen.
Selanjutnya penumpang di dalam kendaraan pada tahun lalu sebesar 147.722 orang, namun tahun ini turun 41 persen menjadi 87.072 orang.
Begitupun kendaraan roda dua, pada periode 2022 ada 18.071 unit, sedangkan 2023 ini hanya 7.609 unit atau turun 58 persen.
BACA JUGA: Keinginan Pemudik Tinggi, Tahun ini Pemerintah Majukan Cuti Lebaran Idulfitri
Berikutnya mobil kecil atau pribadi pada 2022 ada 19.251 unit, untuk 2023 ini turun 40 persen menjadi 11.613 unit saja.
Penurunan juga terjadi untuk bus, saat 2022 lalu ada 538 unit yang menyebrangi Selat Sunda, namun saat ini hanya ada 434 unit atau turun 19 persen.
Berbanding terbalik untuk angkutan pick up yang mengalami kenaikan 13 persen, jika periode yang sama tahun 2022 ada 501 unit, saat ini ada 567 unit. Begitupun angkutan truk, tahun lalu ada 584 unit, saat ini naik 129 persen menjadi 1.338 unit.
BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Pemudik Diminta Melalui Pelabuhan Panjang Saat Balik ke Pulau Jawa
Menurunnya jumlah pemudik saat arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa harus di antisipasi saat mereka datang bersamaan pada akhir pekan ini.
“Beberapa hari terakhir ini trennya landai, namun harus diantisipasi pemudik yang menunggu untuk kembali hingga akhir pekan ini. Kita harus tetap dapat melayani, dan saya lihat jika terjadi lonjakan, kita sudah siap,” ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub), di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (28/04/2023). (*)