Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Astaga..Bapak di Bekasi Pasung Anak Sendiri Karena Sering Ambil Makanan

×

Astaga..Bapak di Bekasi Pasung Anak Sendiri Karena Sering Ambil Makanan

Sebarkan artikel ini

Kasus yang melibatkan orang tua kandung itu kini masih dalam pendalaman pihak Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Korban ditemukan dalam kondisi diduga kurang gizi.

Lebih lanjut dikatakan masih terus dilakukan pengembangan dan pemeriksaan oleh sat reskrim karena di sana ada barang bukti yang diamankan seperti rantai dan sebagainya.
“Ini untuk mendalami apa motif dan sebagainya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” imbuhnya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Saat ini kondisi MRIS secara fisik, terlihat kurang gizi. Tadi jelas Hengki, saat diberi makan langsung dilahap.

BACA JUGA :  Empat Remaja di Pulau Panggung Kedapatan Ngelem di Lapangan

Langkah berikutnya, korban akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan sebelum dititipkan ke panti asuhan.

Didapat keterangan bahwa anak itu dipasung memakai rantai dan gembok yang sudah disita polisi.

“Menurut pengakuan pelaku pemasungan itu baru dilakukan, tentunya masih akan didalami dan akan kita mintakan visum dari rumah sakit,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Bekasi Frans Sondang Sitorus, mengatakan bahwa dilihat dari kondisi fisik, anak itu diduga ditelantarkan oleh orang tuanya.

BACA JUGA :  Kejari Metro “Rekrut Ulang” Mantan Kadis PUTR Jadi Tersangka, Padahal Baru Selesai Menang Prapid

“Sekilas memang dari saya ketemu sama si anak dan berbincang, Memang melihat fisik dan perlu pendalaman lagi, tidak terperhatikan dalam hal makanan dan gizi, untuk secara psikis, sekilas memang berkebutuhan khusus tapi tidak tahu arahnya kemana,” ungkapnya.

Dikatakan Frans bahwa motif sementara orang tua yang merantai anaknya itu karena anak itu sering menghabiskan makanan orang tuanya dan dikhawatirkan memakan makanan tetangga, didapatkan keterangan bahwa anak itu sendiri yang meminta diikat, itu dikatakan Frans hal yang tidak masuk akal.

BACA JUGA :  Pergoki Istri 'Ngamar' di Rumah Sendiri, Suami di Way Kanan Bacok Tetangga hingga Tewas

“Ini jawaban yang tidak mungkin sebenarnya,” pungkasnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki didampingi Wakapolres AKBP Rama Samtama Putra, perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi yang diwakili staf pelaksana, Diar Airin Mahendrawati dan Tri Hastomo Akbar, KPAD Kota Bekasi serta LPAI Kota Bekasi, melakukan dialog humanis dengan orang tua anak korban pasung.***