Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Bencana Longsor Sukabumi Rusak Belasan Rumah, Ratusan Warga Masih di Pengungsian

×

Bencana Longsor Sukabumi Rusak Belasan Rumah, Ratusan Warga Masih di Pengungsian

Sebarkan artikel ini
Aparat pemerintah, TNI, dan warga meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).
Aparat pemerintah, TNI, dan warga meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024) - foto dok BPBD

SUKABUMI — Bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, mengakibatkan 13 rumah tertimbun dengan total jiwa yang kehilangan tempat tinggal berjumlah 54 orang.

Diketahui bahwa longsor Sukabumi terjadi pada Rabu (24/1/2024), membuat belasan rumah rusak dan ratusan warga masih mengungsi. Laporan BPBD Longsor mengakibatkan 12 rumah rusak berat serta posyandu dan mushala terdampak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Total jumlah pengungsi dari 16 KK, terdiri dari balita tiga jiwa, anak 12 jiwa, dewasa 36 jiwa, Lansia 2 jiwa, disabilitas 1 jiwa.

Saat ini Pemdaprov Jabar beserta Pemda Kabupaten Sukabumi akan memikirkan solusi yang tepat untuk menentukan tempat tinggal untuk para pengungsi dengan menunggu hasil assesment kondisi tanah di lokasi bencana dari tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

BACA JUGA :  Sekretaris Partai Perindo Indramayu Buat Insan Wartawan Kecewa, Gegara Ucapan Ini!

“Tim (melakukan) assesment kondisi tanah di lokasi, kami bersama Pemda Kabupaten Sukabumi dan BPBD Jabar mencari solusi, bagaimana rumah tinggal saudara kita ini. Apa direlokasi atau menunggu hasil dari Badan Geologi, apa masih bisa ditempati,” ungkap Bey.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah meninjau  lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (29/01/2024).

“Penanganan pengungsi sudah sangat baik. Pengungsi dengan penderita darah tinggi dan sebagainya terus diperhatikan,” ujar Bey Machmudin.

Bey melarang pengungsi untuk mengambil barang – barang yang sudah tertimbun tanah karena masih berpotensi terjadi longsoran susulan.

“Jika tertimbun, akan susah dan membahayakan, dan kami diusahakan jangan dulu mengambil barang yang tertimbun,”katanya.

BACA JUGA :  Usai Libur Idulfitri, Tren Harga Bahan Pokok di Jabar Menurun

Bey meminta Wakil Bupati Sukabumi agar anak – anak tidak lepas belajar walau masih tinggal di lokasi pengungsian. Ia menyebut Dinas Pendidikan akan memberikan peralatan untuk bersekolah.

“Saya meminta kepada Wakil Bupati, anak – anak harus sekolah walaupun tidak ada seragam. Dipaksakan saja sekolah tanpa seragam, tapi insyaallah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam, sepatu dan sebagainya,” tutup Bey.***