Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Bentrokan Maut di Desa Negarabatin, Dipicu Persoalan Lama

×

Bentrokan Maut di Desa Negarabatin, Dipicu Persoalan Lama

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Bentrokan maut hingga berakibat satu korban meninggal dunia di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, sebenarnya dipicu persoalan lama. Hal tersebut terkait puluhan hektar lahan garapan yang saat ini telah banyak ditanami pohon sawit dan lainnya.

Bentrokan maut tersebut melibatkan dua keluarga di desa setempat di Dusun Batu Pengajar, Bawang Kijang, hingga Nurjaya warga dusun batu pengajar Bawang Kijang, tewas di lokasi dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dari pihak lawan, korban luka adalah Abu mengalami luka bacok di tangan kiri, Sukur luka bacok di tangan kiri dan masih dalam perawatan, Kondisi Negarabatin saat ini dalam situasi masih kondusif

Usai bentrokan itu banyak cerita berkembang terkait lahan yang menjadi pemicu kejadian maut tersebut. Lahan itu sendiri diketahui berlokasi berdekatan dengan Way Sekampung, sesuai cerita warga bahwa lahan garapan itu akan terdampak proyek nasional seperti bendung gerak Jabung sebelumnya.

BACA JUGA :  Ketua GMBI Pesawaran Langsung Ditahan, Satu Lagi DPO

Lahan itu sendiri untuk sampai ke lokasinya memerlu waktu setengah jam dari jalan raya batu pengajar persis di belakang lokasi Tipindo menggunakan sepeda motor. Luas lahan tersebut diperkirakan mencapai 20-an hektaran yang telah banyak dikelola oleh warga setempat.

Bahkan lahan itu sebenarnya pernah disidangkan di pengadilan terkait kepemilikannya dan dimenangkan oleh pihak pembeli. Tapi pihak penjual, tetap mengklaim lahan itu miliknya sehingga kerap mengambil berbagai hasil tanaman yang ada di lahan tersebut.

“Ini persoalan sudah puluhan tahun sebenarnya. Mungkin ini puncaknya, sebelum kejadian berdarah itu infonya dua hari sebelumnya memang telah ada pemicunya. Kemungkinan tidak terima perlakuan itu maka keluarga salah satu kelompok yang bentrok kembali lagi ke lokasi,”jelas warga setempat, Selasa (18/5/2021).

BACA JUGA :  Pencuri Kayu Bayur di Register 38 Lampung Timur Ditangkap Polisi Saat Patroli

Di lokasi bentrokan antar dua keluarga itu, korban sedang berada di tempat hajatan tapi dipanggil untuk datang.

“Saat itu korban masih di luar, disalah satu tempat hajatan di desanya, tapi ditelpon dan diminta hadir ke lokasi. Di lokasi itu sebenarnya hanya ada beberapa orang baik dari pihak Nurjaya ada lima orang dan pihak Abu ada tiga orang, tapi tiba-tiba muncul segerombolan orang dan langsung melakukan penyerangan membabi buta kepada keluarga korban Nurjaya,”ungkapnya menceritakan.

Melihat Nurjaya terluka tidak berdaya, empat orang keluarganya bahkan ada adiknya langsung melarikan diri. Beruntung keempatnya lolos dari kejaran puluhan orang yang telah dilengkapi senjata tajam dan berbagai alat lainnya.

Diketahui lahan puluhan hektar tersebut selama ini digarap oleh beberapa orang warga desa Negara Batin. Kemungkinan mereka tidak terima atas perlakuan yang diterima selama ini. Dan semua warga desa negara batin sebenarnya telah mengetahui konflik tersebut karena terjadi sudah puluhan tahun.

BACA JUGA :  Ganjar Bermalam di Kampung Tua Way Jepara, Lampung Timur

Diketahui sempat terjadi ketegangan usai pemakaman korban bentrok di Jabung, Lampung Timur, pada Senin (17/5/2021). Situasi kini telah kondusif dan Polisi masih melakukan pengamanan di lokasi.

Hingga kini, belum ada pihak yang ditangkap Polisi, tapi suasana di sekitaran Desa Negara Batin masih mencekam.

“Sudah kondusif, dan keluarga sudah menerima persoalan diserahkan kepada aparat penegak hukum” Ujar M Wirham, Kaban Kesbangpol Kabupaten Lampung Timur, Senin 17/05/2021 Malam.

Korban tewas telah di makamkan, sedangkan korban luka masih di rawat di beberapa rumah sakit yang ada di Lampung Timur.