WAWAINEWS.ID – Choky Sitohang Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Kota Bekasi-Depok, melakukan pertemuan dengan tim Pemenangan di Posko Jalan Pekayon, Bekasi Selatan pada Jumat malam (16/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut Choky Sitohang menyampaikan pesan penting dalam arahan kepada tim pemenangan salah satunya terkait politik identitas dengan mengingatkan tim menghilangkan stigma politik identitas dan lebih objektif dalam menentukan pilihan sesuai dengan ide dan integritas.
“Saya terus memberi arahan kepada tim pemenangan bahwa politik identitas adalah penggunaan kekuatan cara berpolitik dengan menonjolkan identitas tertentu suku, ras atau golongan dengan tujuan gol-nya adalah kebencian,”ungkap Choky Sitohang kepada awak media usai memberi arahan kepada tim pemenangan di Kota Bekasi.
BACA JUGA : Choky Sitohang Nyaleg untuk DPR RI dari Dapil Kota Bekasi-Depok
Choky sapaan akrab presenter dan aktor ini pun mengumpamakan bahwa politik identitas adalah bentuk kebencian kepada seseorang kemudian dipromosikan kepada orang lain tujuannya mengajak untuk benci kepada orang yang ia benci. Hal itu adalah politik identitas.
Menurutnya setelah ia masuk sebagai salah satu daftar Bacaleg untuk DPR RI Dapil Kota Bekasi-Depok, tidak mendapat kritikan melalui media sosial resminya seperti instagram pihak yang mengkritisi pencalonannya dari Partai NasDem, kemudian dihubungkan dengan calon Presiden yang diusung partai.
BACA JUGA : Polisi Amankan Pemenang Lelang Motor Gesits Jokowi Rp2,55 Miliar
“Jadi perlahan namun pasti meskipun berat serangan kepada Anies Rasyid Baswedan (ARB), dan terhadap partai NasDem karena memilih Anies sebagai Capres, dimana tanpa orang mengerti tentang cerita utuhnya, selaku kader yang telah memilih jalur politik melalui NasDem tentunya bertanggungjawab dan wajib secara moral untuk mengingatkan saudara-saudara kita sesama bangsa Indonesia untuk objektif lah, karena ini hanya Politik,”ujar Choky.
Ia pun mengajak berhentilah membenci dan menghujat dan jadikan Pemilu 2024 ini sebuah kontestasi alami, jangan sampai terjadi perpecahan karena perbedaan pilihan apalagi akibat informasi yang tidak utuh.
BACA JUGA : Jangan Kasih Kendor, Bacaleg PAN Kota Bekasi Harus Bisa ‘Gulung’ Kompetitor
“Toh pemimpin yang bakal dipilih oleh rakyat adalah orang yang disukainya dan dipercayainya. Jadi menurut saya tidak perlu menjelekkan orang lain, apa lagi membenci,”ungkap Choky mengajak semua untuk santun dan rendah hati.