BEKASI – Bikin miris, hamparan sampah sepanjang mata memandang terbiarkan begitu saja menutupi saluran Irigasi Sekunder Serengseng Hilir, kali Cikarang Hilir, di wilayah utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pemandangan tak sedap itu, menjadi bagian keseharian bagi warga di Kampung Galian, Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Semakin hari tumpukan sampah yang tersebar di sepanjang garis irigasi tak kunjung berkurang.
Malahan tumpukan sampah dari berbagai jenis itu terus bertambah. Hamparan tumpukan sampah di Kali Serengseng Hilir itu didominasi oleh sampah plastik. Saat ini mulai ditumbuhi enceng gondok.
Ironisnya lagi, hamparan sampah rumah tangga berbagai jenis itu terbiarkan sejak dua bulan lalu, tanpa ada kepedulian dari pemerintah setempat.
“Hari ini sudah ke 67 hari belum ada pihak terkait yg berupaya membersihkan atau mengangkut sampah tersebut,”ungkap Ustaz Jejen Jaenudin dari Tim Petani Penggerak Gotong Royong (PGR), kepada Wawai News, Rabu 17 April 2024.
Menurutnya hanparan sampah tersebut sepanjang 1 kilometer lebih dan sangat menggangu aliran air ke areal pertanian. Hal lain mengganggu kenyamanan warga.
Dikatakan bahkan sudah ada warga yg kena penyakit DBD akibat lingkungan yg tidak bersih sehingga menjadi sarang nyamuk malaria.
“Saya sudah berkali-kali melaporkan kepada pihak terkait terutama ke UPTD Lingkungan Hidup. Tapi sampai sekarang masih terbiarkan. Hingga tumpukan terus terjadi sepanjang mata memandang,”ungkap Jejen.
Diketahui bahwa persoalan sampah di Kali Cikarang Hilir terus terjadi setiap waktu dan sampai sekarang belum ada solusi konkret dalam mengatasi persoalan itu.
Saluran sekunder tersebut jadi harapan ribuan petani penggarap sawah yang tergantung pada aliran air dari Kali Cikarang di bagian utara Kabupaten Bekasi.***
