PendidikanZona Bekasi

BMPS Sentil I Made KCD III Jabar yang Memposisikan Diri Seperti Raja Kecil

×

BMPS Sentil I Made KCD III Jabar yang Memposisikan Diri Seperti Raja Kecil

Sebarkan artikel ini
Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Propinsi Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).
Pemuda Intelektual Peduli Pendidikan menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Propinsi Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).

BEKASI – Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly menyebut Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar Wilayah III, I Made seperti ‘Raja Kecil’ untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Kami melihat KCD sekarang kurang komunikasi, BMPS sudah beberapa kali menyurati untuk ketemu, tapi tidak direspon, bahkan sampai tiga kali dijadwal ulang, tetap hasilnya nol,”ungkap Ayung menyebut I Made memposisikan dirinya bak Raja Kecil di Kota Kabupaten Bekasi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menurut Ayung, I Made sebagai KCD Wilayah Jabar III seakan menganggap enteng berbagai persoalan terkait pendidikan di wilayahnya. Hal itu tak lain, karena ia pernah beberapa kali menjadi kepala sekolah di wilayah Kota Bekasi ini, sebelum ditarik ke Disdik Provinsi Jabar.

BACA JUGA :  Dianggap Kekang Kebebasan Pers, Kepsek SMAN 1 Bekasi Diprotes

Sehingga jelas dia, kebanyakan kepala sekolah yang ada di wilayah Bekasi ini mantan anak buahnya dulu saat bertugas sebagai kepala sekolah. Sehingga I Made tentunya memahami karakter berbagai persoalan apa yang ada di wilayah Bekasi.

“Mohon maaf KCD III sekarang dulu pernah bertugas di Bekasi dan menjadi kepala sekolah di beberapa tempat, jadi tak heran jika suka ngentengi atau ngegampangin persoalan seperti aksi yang disoroti rekan mahasiswa terkait Pungli di SMA/SMK Bekasi,”tegas Ayung kepada Wawai News, Kamis 20 Juni 2024.

Diketahui bahwa Kesekian kalinya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Intelektual Peduli pendidikan (PIPP) menggeruduk Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

BACA JUGA :  Beri Ucapan Selamat pada Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Zainul Miftah: Jadikan Ansor Lebih Bersahabat

Aksi jilid 3, pada Rabu 19 Juni 2024, menyuarakan hal yang sama terkait dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di sejumlah SMA/SMK di Bekasi yang belum ada kejelasan apa lagi tindakan tegas dari pihak KCD Wilayah III.

Mahasiswa menuding KCD Wilayah III telah melakukan pembiaran dengan belumnya adanya tindakan tegas terhadap SMA/SMK yang bebas melakukan pungutan liar ke peserta didik di Bekasi. Hal itu pun menimbulkan dugaan telah terjadi perskongkolan jahat.

Pasalnya berbagai cara telah dilakukan agar KCD memberi tindakan tegas kepada sekolah yang melakukan Pungli, tapi sampai hari ini masih nol. Mahasiswa sebelumnya telah melaporkan perihal kasus dugaan pungli disejumlah SMA/SMK di bekasi ke Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat. Tapi belum ada respon apapun.

BACA JUGA :  Wali Kota Bekasi Minta Petugas Permudah Warga di Vaksin

Nicolas Tamba selaku kordinator dalam aksi Jilid III menyampaikan kekecewaannya karena hingga hari ini belum ada kejelasan maupun penjelasan dari pihak KCD wilayah 3 terkait dugaan pungli yang terjadi di SMA, SMK salah satunya di SMAN 12 Kota Bekasi.

“Hari ini kita berkumpul di sini untuk menyuarakan ketidakadilan yang terjadi di lingkungan pendidikan kita. SMAN 12 Kota Bekasi, sebuah lembaga yang seharusnya menjadi tempat mendidik generasi muda, kini diduga menjadi sarang praktik pungutan liar yang tidak bermoral,”tegas Nicolas.***