KOTA BEKASI – Dalam rangka mendorong transformasi digital di lingkungan birokrasi, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi Informatika dan Media Sosial untuk Pelayanan Publik”, Kamis (10/7).
Pelatihan yang digelar di ruang rapat utama kantor DBMSDA menjadi bagian dari upaya strategis dinas dalam memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi, sekaligus meningkatkan kapabilitas dalam menyampaikan informasi publik secara cepat, akurat, dan transparan.
Dua fokus utama dikedepankan dalam pelatihan ini:
- Penguatan kapasitas dalam penanganan pengaduan masyarakat, khususnya melalui kanal digital, agar lebih responsif dan berbasis data.
- Peningkatan kemampuan dalam penyusunan konten pemberitaan, guna mendukung strategi komunikasi publik dan dokumentasi kegiatan dinas secara lebih profesional.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi, Muhammad Muchlis, yang dikenal berpengalaman dalam pengelolaan konten kelembagaan.
Dalam pemaparannya, Muchlis menekankan pentingnya penguasaan prinsip jurnalistik dasar, termasuk penerapan unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) dalam setiap produk informasi yang disampaikan kepada publik.
“Setiap pegawai di era digital ini dituntut menjadi bagian dari sistem komunikasi publik. Konsistensi, keakuratan data, dan kesadaran akan etika informasi menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Muchlis.
Kepala DBMSDA Kota Bekasi, melalui pesan yang disampaikan dalam pembukaan pelatihan, menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga menentukan citra dan kredibilitas instansi di hadapan masyarakat.
“Ke depan, semua lini pelayanan harus terkoneksi secara digital dan mampu menyampaikan informasi secara transparan. Setiap pegawai adalah representasi institusi,” tegasnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari in house training yang lebih luas, yang dirancang untuk menciptakan birokrasi yang adaptif, komunikatif, dan inovatif dalam merespons dinamika kebutuhan masyarakat perkotaan.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama antara narasumber dan seluruh peserta pelatihan. Dokumentasi ini sekaligus menjadi simbol apresiasi atas antusiasme dan komitmen para pegawai dalam mengembangkan diri demi pelayanan publik yang lebih baik.(AD).***