Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Kejari Ditantang Periksa Semua Pihak yang Terlibat di Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga, Jangan Seperti Pilih Lauk di Warteg!

×

Kejari Ditantang Periksa Semua Pihak yang Terlibat di Kasus Dugaan Korupsi Alat Olahraga, Jangan Seperti Pilih Lauk di Warteg!

Sebarkan artikel ini
Puluhan massa dari Trinusa dan Titah Rakyat, kembali menggeruduk Gedung Kejari Kota Bekasi terkait kasus dugaan korupsi alat olah raga, Jumat 4 Juli 2025.

KOTA BEKASI – Gabungan organisasi kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat olahraga senilai Rp4,7 miliar di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), pada Selasa 4 Juli 2025.

Para peserta aksi mendesak aparat hukum agar tak lagi bermain aman, para demonstran menyuarakan pesan agar Kejari Kota Bekasi tidak menjadi macan ompong!

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tokoh sentral dalam aksi ini adalah Ali Maksum alias Mandor Baya, Ketua LSM Trinusa Bekasi Raya. Dengan suara lantang dan penuh satire.

“Kami minta Kejari tunjukkan taringnya. Jangan sampai malah ompong! Jangan pilih-pilih kasus kayak lagi milih lauk di warteg. Yang terlibat, ya periksa!”

BACA JUGA :  Gagal Lelang 3 Kali, Titah Rakyat Pertanyakan Akuntabilitas RSUD Pondok Gede

Menurut Mandor Baya, alat bukti sudah segunung foto, video, hingga nama-nama anggota DPRD dan pejabat yang diduga terlibat. Bahkan, ia menyindir, “Kalau ada 7 terduga pelaku narkoba aja langsung ditangkap semua, masa ini yang diduga nyolong APBD miliaran cuma ditonton kayak sinetron sore?”

Ia juga menyindir keras pesta ‘kepiting’ yang disebut-sebut terjadi di kantor salah satu rekanan, PT CIA (bukan badan intelijen, tapi rekanan proyek), yang menurutnya justru layak menjadi ‘meja penyidikan’, bukan meja makan.

Menurutnya, sejumlah alat bukti dan saksi sudah cukup menjadi dasar untuk menelusuri keterlibatan para tokoh politik lokal, terutama Walikota Bekasi Tri Adhianto dan beberapa legislator dari salah satu fraksi di DPRD Kota Bekasi.

“Ada video, ada foto, ada pesta kepiting! Lengkap sudah. Masak perlu pakai sinetron dulu baru diperiksa?”tegasnya.

BACA JUGA :  Warga Bekasi ber-KTP DKI Jakarta Diminta Segera Pindah Domisili

Sementara Korlap aksi dari Titah Rakyat Bekasi, Ncang Ali Akbar, menyebut bahwa sudah ada rekaman momen pesta bersama yang melibatkan pejabat dan pihak swasta, yakni di kantor PT CIA perusahaan yang diduga menjadi pelaksana proyek pengadaan.

“Dewan berinisial FH, ARH, ND semua sudah masuk dalam dokumentasi. Masa perlu ditunggu viral dulu baru dipanggil?”tegas Ncang Ali.

Ncang Ali mendesak Kejari untuk tidak pilih kasih. Ia bahkan menyarankan agar semua pihak yang terindikasi kuat menerima fee atau hadiah dari proyek Dispora 2023 segera diperiksa. “Kalau bukti sudah ada, tinggal keberanian yang diuji,” ujarnya.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bekasi, Riyan Anugrah, menemui para pengunjuk rasa dengan sikap tenang namun tak mengelak dari tekanan.

BACA JUGA :  KDM Tegaskan Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045

“Kami tidak akan pilih-pilih. Semua yang disebutkan akan kami proses. Tapi tentu, penetapan tersangka tetap butuh bukti yang cukup,” jelas Riyan.

Ketika ditantang langsung oleh Ncang Ali, apakah Kejari berani memeriksa Walikota Bekasi dan anggota dewan, Riyan menjawab dengan tegas:

“Kami siap, tanpa tebang pilih!”tegas Riyan penuh semangat.

Riyan pun berterima kasih atas dokumen dan bukti yang telah diserahkan sejumlah LSM, termasuk video, foto, dan catatan transaksi yang diyakini bisa membuka tabir skandal olahraga senilai miliaran rupiah ini.

Kini, publik Bekasi menunggu apakah Kejari benar-benar akan menunjukkan taringnya. Karena seperti kata Mandor Baya:

“Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur saja. Banyak LSM yang siap bantu ungkap kasus kok,”tutup Mandor Baya.***