PRINGSEWU – Debat publik pertama Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu, Lampung tuai protes dan keluhan.
Pasalnya, sejumlah masyarakat pendukung dari masing-masing Paslon tidak bisa menyaksikan secara langsung debat publik yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten setempat.
Sementara KPU Kabupaten Pringsewu membatasi hanya 20 orang yang bisa masuk ke ruang debat publik dari masing-masing paslon. Diketahui ada 4 Paslon dalam debat perdana Pilkada Pringsewu tersebut.
Diketahui, debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu digelar mulai pukul 19.30 WIB, 2 November 2024 sampai selesai. Acara debat publik tersebut bisa ditonton melalui kanal youtube KPU Pringsewu.
Masyarakat pendukung salah satu Paslon mengatakan keluhannya karena tidak bisa menyaksikan secara langsung debat publik yang digelar di Hotel Urban Pringsewu.
“Seharusnya ada monitor di luar kalau ga diperbolehkan masuk, kita kan pengen menyaksikan secara langsung, meski disiarkan di kanal yotube, kita kan ga semuanya punya android” kata Masyarakat.
Hal itu disampaikan juga oleh salah satu anggota Bawaslu Kabupaten Pringsewu, bahwa pihaknya pun tidak diperbolehkan masuk, hanya petingginya saja yang diperbolehkan. Namun ia tak mengurai petinggi dimaksud apa.
“Saya saja ga boleh masuk, kata EO nya, ketua-ketua saja yang bisa masuk” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi salah satu penjaga pintu Hotel Urban mengaku hanya masyarakat biasa yang diperbantukan pihak event organizer atau EO untuk menjaga di pintu masuk Hotel.
“EO nya dari Bandar Lampung, dan saya hanya diperbantukan saja di sini, saya masyarakat biasa Bang” ungkap salah satu penjaga yang mengaku hanya dioerbantukan oleh pihak penyelenggara.
Sementara, Wartawan Sinar Lampung, Sri Wisnu Pramono mengaku kesal karena tidak dioerbolehkan masuk melakukan liputan langsung kedalam pada acara debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu di Hotel Urban Pringsewu.
“Kesal juga dengan panitianya ini, mo ngeliput ko ga boleh masuk” kata Wisnu kesal dengan logat khasnya sambil berusaha mengkonfirmasi ketua panitia penyelenggara dan mencari identitas EO.***