Scroll untuk baca artikel
Nasional

Demokrat Ditelikung, SBY Teringat Pribahasa Musang Berbulu Domba

×

Demokrat Ditelikung, SBY Teringat Pribahasa Musang Berbulu Domba

Sebarkan artikel ini
Presiden ke-6 RI juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden ke-6 RI juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

WAWAINEWS.ID – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kaget atas keputusan sepihak NasDem menduetkan Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Presiden ke-6 RI itu pun menyebutkan bahwa ada ribuan pesan yang masuk terkait yang disebutnya prahara ditubuh Demokrat karena ditelikung ada dua yang menarik salah satunya adalah pribahasa Musang Berbulu Domba.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Atas prahara yang terjadi ini, tentu ada kemarahan yang di ekpresikan, bahkan pesan datang dari berbagai emosional, tapi ada dua pesan yang menarik bagi saya. Salah satunya pribahasa musang berbulu domba,”ujar SBY yang disiarkan langsung terkait sikap Partai Demokrat usai Duet Anies-Cak Imin.

BACA JUGA : Anies Disebut Gandeng Cak Imin, Demokrat: Bentuk Pengkhianatan Terhadap Semangat Perubahan

Pribahasa berbulu domba itu jelas SBY, menggambarkan didepan sikap baik, lembut, penuh persahabatan. Tapi dibalik itu kalo lemah, lengah makan akan dimakan, akan dicaplok dan dimakan habis.

“Begitu lah tafsiran dari pribahasa Musang Berbulu Domba, atas penelikungan yang terjadi di Demokrat,”tegasnya.

Dalam kesempatan itu SBY juga mengaku tak menyangka manuver NasDem. “Saya tidak menyangka ada prahara seperti ini dan ternyata bukan hanya kader yang merespons sampai dini hari, tapi juga masyarakat luas,” ucap SBY di Cikeas, Jumat (1/9/2023).

BACA JUGA : Yenny Wahid Sebut AHY Paling Cocok Jadi Cawapres Anies

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Anies Baswedan dan Partai Nasdem tak shiddiq, jujur dan amanah.

Hal itu disampaikan SBY menanggapi duet Anies Baswedan-Cak Imin yang diputuskan sepihak pada 29 Agustus lalu.

Di sisi lain, SBY bersyukur ditikung dan ditinggalkan Partai NasDem dan Anies saat ini. Artinya, manuver tersebut tak terjadi sehari sebelum batas pencalonkan capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA : Setelah Surya paloh, Jokowi ingin ketemu Anies?

“Memang kita ditikung dan ditinggalkan seperti ini sekarang. Bayangkan kalau ditikung dan ditinggalkannya kita ini satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU,” ujar SBY.

Menurutnya, Partai Demokrat mendapat pertolongan dari Allah. Oleh sebab itu dia meminta semua orang bersyukur.

“Bayangkan seperti apa kita masih ditolong oleh Allah kita diselamatkan sejarah. Ini syukur yang pertama,” tuturnya.***