BEKASI — Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri- Harris Bobihoe kian memperkokoh dominasinya ditengah serangan kampanye hitam dari pihak tertentu sebagai rival di Pilkada Kota Patriot 2024.
Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mendapat deraan black campaign hingga membuatnya menegaskan tekadnya untuk membangun Kota Bekasi yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi dalam kepemimpinan bersama Harris Bobihoe.
Hal ini, disampaikan sebagai bentuk respons terkait isu-isu yang mulai dimainkan oleh pihak-pihak tertentu, yang mencoba melontarkan tuduhan tak berdasar dan menyudutkan dengan isu negatif ditengah elektabilitas tak terbendung ditengah masyarakat.
Mas Tri sapaan akrab mantan Wakil dan Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 ini, menegaskan segala tuduhan yang dialamatkan terhadapnya, hanya sebagai upaya untuk menciptakan citra negatif di tengah arus dukungan dari masyarakat bawah kian tak terbendung.
Menurutnya, hal itu lumrah dalam kontestasi politik, hanya strategi politik lawan yang tidak substansial. Baginya masyarakat Kota Bekasi yang hetrogen dapat melihat dengan jelas komitmen dan rekam jejaknya yang bersih dari korupsi selama ini.
Ia pun mengakui, jika Kota Bekasi sebelumnya, pernah memiliki pengalaman buruk dimasa lampaunya. Hal tesebut, justru menjadi bahan evaluasi besar bagi sosok Tri Adhianto, sebagai pecutan untuk menjadi motivasi agar mengakhiri siklus ini.
“Tuduhan yang disebarkan dan menyudutkan dimasa kampanye ini tidak memiliki dasar sama sekali, bahkan cenderung fitnah. Saya tegaskan jika memiliki komitmen penuh pada pemerintahan yang bersih, jauh dari segala praktik korupsi,” tegas Tri di Bekasi Selatan pada 5 November 2024.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap berita-berita dan narasi yang jelas mengarah pada pembohongan publik. Istilah sekarang jangan sampai termakan hoaks tanpa dasar jelas.
“Saya mengajak rakyat Bekasi untuk fokus pada masa depan kota ini yang lebih baik, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tanpa dasar. Kota Bekasi layak mendapatkan pemimpin yang bekerja dengan integritas,”tegas Mas Tri yang memiliki visi menjadikan Kota Bekasi Lebih Kereen lagi ini.
Dalam mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, Tri sudah memiliki strategi sendiri yang akan terapkan sebagai langkah konkret. Salah satunya seperti pengawasan internal ketat dan sistem digitalisasi di seluruh proses pelayanan publik.
“Melalui e-governance, semua proses dan pengambilan keputusan akan dapat diakses secara terbuka oleh publik. Hal dipastikan akan mempersempit ruang gerak untuk praktik korupsi,”tegas calon Wali Kota yang begitu aktif di media sosial ini.
Ia juga mengatakan untuk melibatkan kerja sama dengan universitas dan perguruan tinggi untuk melakukan kajian tentang tata kelola pemerintahan yang baik.
“Dengan melibatkan akademisi dan mahasiswa, kita bisa mendapatkan masukan dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adaptif, transparan dan akuntabel,” ungkapnya mengakui hal itu pernah dilaksanakan bukan hanya sekedar wacana.
Lebih lanjut Tri mengakui strategi lain dalam memajukan Kota Bekasi akan menggandeng para CEO besar dari berbagai perusahaan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam manajemen yang transparan.
“Kita bisa belajar dari mereka tentang bagaimana membangun budaya organisasi yang bersih dari korupsi dan nepotisme. Saya percaya, pengalaman mereka dapat diadaptasi untuk menciptakan birokrasi yang lebih profesional dan bertanggung jawab,”tambah Tri.
Sebagai langkah lanjutan, Tri akan mendorong peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dengan menyediakan sistem pelaporan aman melalui mekanisme whistleblower, sehingga segala bentuk dugaan korupsi dapat dilaporkan dengan mudah dan tanpa risiko intimidasi.
Tri Adhianto yang berpasangan dengan Harris Bobihoe juga memastikan bahwa ASN di Bekasi akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai etika dan integritas. Ia yakin bahwa reformasi ini akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel, yang benar-benar melayani masyarakat dan memperbaiki citra Kota Bekasi.
Terakhir Tri menegaskan bahwa sudah saatnya Kota Bekasi keluar dari lingkaran korupsi dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen ini demi masa depan yang nyaman dan sejahtera bagi Kota Bekasi,” tutupnya.***