Scroll untuk baca artikel
Info WawaiInternasional

Fakta Penting Dibalik 75 Tahun Nakba atau Pengusiran Massal Warga Palestina oleh Israel

×

Fakta Penting Dibalik 75 Tahun Nakba atau Pengusiran Massal Warga Palestina oleh Israel

Sebarkan artikel ini
ANSA : Menggambar peristiwa Warga Palestina yang terpaksa melarikan diri hanya dengan harta benda yang dapat mereka bawa saat mereka berjalan menuju Lebanon dari desa-desa di Galilea selama Perang Arab-Israel 1948, peristiwa ini juga disebut dengan Nakba (Malapetaka).

Perkiraan populasi menunjukkan bahwa jumlah populasi pada akhir 2022 di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, adalah 3,2 juta dan sekitar 2,2 juta di Jalur Gaza.

Adapun populasi Kegubernuran Yerusalem sekitar 487 ribu; sekitar 65% di antaranya (sekitar 314 ribu) tinggal di bagian Yerusalem yang dianeksasi oleh pendudukan Israel pada tahun 1967 (J1).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

BACA JUGA: Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Bisa Berdampak Buruk Bagi Sepakbola Indonesia

Data menunjukkan bahwa orang Palestina mewakili 50,1% populasi yang tinggal di Palestina bersejarah, sedangkan orang Yahudi mencapai 49,9% pada akhir tahun 2022.

Otoritas Pendudukan Israel terus menguasai 85% wilayah Palestina bersejarah, yang berjumlah 27 ribu kilometer persegi (km2).

BACA JUGA :  Khusus Wanita, Inilah 8 Rahasia Memiliki Kulit Glowing yang Natural

Status Pengungsi Palestina

Pada Desember 2020, catatan Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina  (United Nations Relief and Works Agency /UNRWA) menunjukkan jumlah total pengungsi Palestina sekitar 6,4 juta jiwa, di antaranya sekitar dua juta jiwa di Tepi Barat dan Jalur Gaza, 28,4% di antaranya tinggal di 58 kamp ( 10 di Yordania, 9 di Suriah, 12 di Lebanon, 19 di Tepi Barat dan 8 di Jalur Gaza).

BACA JUGA: Sapi Merah Diklaim Lahir ‘Sempurna’ di Israel, Disebut Tanda Akhir Zaman

Perkiraan tersebut, bagaimanapun, menunjukkan jumlah minimum pengungsi, karena banyak dari mereka tidak terdaftar. Jumlah ini tidak termasuk pengungsi Palestina pada periode 1949 hingga Perang Enam Hari pada Juni 1967.

Definisi UNRWA tentang pengungsi tidak mencakup warga Palestina yang bermigrasi atau mereka yang mengungsi setelah tahun 1967 karena perang dan yang tidak terdaftar sebagai pengungsi.

BACA JUGA :  LKF 2019, Harus Lebih Berkesan

Jalur Gaza Jadi Salah Satu Wilayah Paling Padat di dunia

Kepadatan penduduk di Negara Palestina pada akhir tahun 2022 adalah 899 orang per kilometer persegi (km2): 569 orang/km2 di Tepi Barat dan 6.019 orang/km2 di Jalur Gaza, mencatat bahwa 66% dari total penduduk Jalur Gaza adalah pengungsi.

BACA JUGA: FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Piala Dunia U-20

Aliran pengungsi mengubah Jalur Gaza menjadi salah satu wilayah yang paling padat penduduknya di dunia.

Meskipun wilayahny terilang kecil di Jalur Gaza, otoritas pendudukan Israel mendirikan zona penyangga lebih dari 1.500 meter di sepanjang perbatasan Timur Jalur Gaza. Akibatnya, pendudukan Israel menguasai sekitar 24% dari total wilayah Jalur Gaza (365 km2).

BACA JUGA :  "Ah, Amburadul Semua"

Juga, blokade terus menerus diberlakukan di Jalur Gaza, yang merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, menyebabkan peningkatan tajam dalam pengangguran di Gaza.

BACA JUGA: Siapa Haman Menteri Paling Berpengaruh Saat Fir’aun Berkuasa

Dengan demikian, tingkat pengangguran mencapai 47%, sekitar 69% pemuda berusia 15-24 tahun menganggur pada akhir 2021.

Blokade itu juga mengguncang perekonomian Jalur Gaza dan membuat lebih dari separuh penduduknya menjadi miskin (53%). (A/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Artikel ini telah tayang di Minanews.net dengan judul Fakta Penting Di Balik Peringatan 75 Tahun Nakba Palestina (Bagian 1)