LAMTIM – Kepala Biro Media Panglima, Kabupaten Lampung Timur, Fatullah, siap bertanggungjawab terkait pemberitaan dengan judul ‘Bupati Lamtim Diduga Tidak Patuhi Prokes Hadiri Acara Aqiqah’ tayang pada Senin 26 Juli 2021.
Hal tersebut menanggapi statmen Ketua PWI Lampung Timur, Musanif melalui beberapa media yang mengancam akan melaporkan pemberitaan hoaks tentang dirinya terkait acara aqiqah yang digelar pada Minggu (25/7/2021).
Diketahui Media Panglima menayangkan perdana, dengan menampilkan foto bersama Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, di dalam rumah saat aqiqah tanpa menggunakan masker, dan tidak menjaga jarak saat menghadiri acara aqiqah itu beredar luas melalui grup whatsapp.
“Saya sudah koordinasi dengan pimpinan redaksi, dan siap bertanggungjawab terkait pemberitaan tersebut jika yang dimaksud Musanif berita itu hoaks. Hingga mengancam akan lapor polisi, silahkan saja itu hak semua warga negara”kata Fatullah dikonfirmasi Selasa (27/7/2021).
Namun balik bertanya yang mau di laporkan Ketua PWI Lampung Timur itu siapa?. Pasalnya dari pemberitaan yang berkembang hanya akan melaporkan penyebar hoaks, pertanyaan selanjutnya yang nyebar hoaks siapa?.
Menurutnya pemberitaan yang ditayangkan oleh Media Panglima, fokus pada Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo selaku ketua Satgas Covid-19, karena memberi contoh tidak baik ditengah wilayahnya kondisi zona merah dan menerapkan PPKM Mikro.
“Hajatan dan lainnya di larang, dan setiap hari Satgas mengimbau agar mematuhi prokes. Tapi disisi lain kepala daerah memberi contoh tak patut dalam foto bersama saat aqiqah. Kebetulan pemilik hajat aqiqah adalah Ketua PWI Musanif,”jelas Fatul, mempersilahkan jika karena berita itu di laporkan ke Polisi.
Dia mengaku aneh kenapa Ketua PWI yang terkesan gerah, harusnya Bupati Lampung Timur memberi klarifikasi. Karena apapun bentuknya foto tersebut beredar dan tanpa menggunakan prokes.
“Bukan kah ini sudah memenuhi unsur foto jelas, acaranya ada. Dan kami tidak fokus pada kegiatan aqiqah melainkan menyorot foto Bupati Lampung Timur ditengah PPKM Mikro dan Lamtim katanya Zona merah,”tegas Fatul.
Ia juga mengaku baru selesai dari kantor Bupati Lampung Timur, di Sukadana untuk konfirmasi langsung terkait foto tersebut. Tapi Dawam imbuhnya dikatakannya tidak ada di kantor.
Fatul berharap, Musanif selaku Ketua PWI Lampung Timur bisa memberi contoh yang baik terhadap media. Karena apa yang diberitakan itu adalah bentuk kontrol sosial kenapa dikatakan hoaks jika memang yang dimaksud hoaks adalah pemberitaan Media Panglima.
“Beliau kan, ketua PWI Lampung Timur, harusnya memberi contoh yang baik terhadap kawan media, tidak asal mengancam lapor dan lapor. Statmen juga harus jelas siapa yang mau di laporkan biar jelas,”tegasnya mempertanyakan yang hoaks siapa?.
Sebelumnya seperti dilansir dari Radar24, diketahui bahwa foto bersama Bupati Lamtim tersebut digelar di rumah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur (Lamtim) Musannif Effendi Yusnida.
Atas informasi yang berkembang itu ia akan melaporkan orang yang menebarkan informasi palsu atau hoaks. Ia beranggapan berita itu berawal dari beredar pesan berantai melalui WhatsApp tentang opini yang menyudutkan dan menebarkan informasi palsu serta hoaks terhadap Ketua PWI Lamtim Musannif Effendi Yusnida.
“Ada opini yang menyudutkan dan dapat dikatagorikan hoaks, saya akan laporkan ke polisi (polres Lamtim),” kata Fendi sapaan Ketua PWI Lamtim, dilansir dari Radar24, Senin (26/7/2021).
Dijelaskan bahwa acara Aqiqah digelar dengan sangat sederhana tanpa tarup dan undangan, lalu foto yang beredar itu merupakan foto di dalam rumah untuk kenang-kenangan karena moment langka dan tidak dapat terulang.
“Di pesan berantai itu ada informasi hoaks bahwa saya dituduh tidak menerapkan prokes, dalam berita hoaks itu jelas sekali menyebut nama saya yang seolah olah ada hajatan besar besaran dan tidak pakai masker. Berita hoaks harus kita perangi bersama, apabila sesat informasinya maka akan berbahaya,” papar Fendi. (Kandar)