“Berkati dia menjadi orang Tionghoa di kehidupan selanjutnya,” kata salah seorang dari mereka.
Bagaimanapun, pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan menggambarkan Kissinger sebagai tokoh penting dalam sejarah diplomasi AS.
Meski dianugerahi Nobel perdamaian atas perannya dalam merundingkan gencatan senjata di Vietnam pada tahun 1973, banyak orang di wilayah tersebut menuduhnya memperpanjang konflik dan menilainya bertanggung jawab atas pengeboman rahasia di Laos dan Kamboja.
Sophal Ear, seorang profesor di sekolah manajemen global Thunderbird di Arizona State University, yang lahir di Kamboja dan melarikan diri dari rezim brutal Khmer Merah ketika masih kecil, menggambarkan warisan Kissinger di negara tersebut sebagai salah satu hal yang mengerikan.
“Dampak Kissinger terhadap Kamboja adalah banyaknya kematian dan masih banyaknya bom yang tidak meledak yang berserakan di negara ini, cacat fisik, hilangnya sumber daya manusia, dan dampak kesehatan mental yang diderita jutaan orang. Pengeboman itu menimbulkan banyak korban jiwa dan membuat negara tidak stabil pada saat yang kritis,” kata dia.
Vu Minh Hoang, dosen sejarah dan studi Vietnam di Universitas Fulbright Vietnam, mengatakan dia yakin Kissinger telah memperpanjang perang berdarah yang seharusnya tidak perlu terjadi pada tahun 1968-1973, yang mungkin juga telah menghalangi Vietnam untuk melakukan reunifikasi dan rekonsiliasi nasional yang lebih damai dan inklusif.
BACA JUGA: Kaban Kesbangpol Lampung Timur Meninggal di Perjalanan Merak-Bakauheni
“Sulit untuk mengungkapkan bagaimana perasaan orang lain di Vietnam tentang kematian Kissinger,” tambahnya.
“Pada umumnya, saya pikir orang-orang yang peduli akan senang mendengarnya, tapi sebagian besar move on. Beberapa orang mungkin merasa sedih, seperti yang selalu mereka alami ketika selebritas mana pun meninggal dunia, khususnya selebritis Barat.”
Tidak ada pejabat pemerintah di Vietnam yang mengomentari kematian Kissinger pada Kamis dan liputan berita sebagian besar merupakan terjemahan dari cerita asing. Di kalangan masyarakat, sentimen beragam.
Di media sosial, seorang pengguna menulis dengan emoji tertawa, “Saya sudah terlalu lama menunggu momen ini. Dia musuh rakyat Vietnam.”
Namun, yang lain berkomentar, “Seorang legenda! AS tidak akan pernah memiliki orang seperti dia lagi.”
Di Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida memuji kontribusi signifikan Kissinger terhadap perdamaian dan stabilitas di Asia.
BACA JUGA: Suami BCL Meninggal, Foto Terakhir Ashraf Banjir Ucapan Duka
“Kissinger memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian dan stabilitas regional, termasuk normalisasi hubungan diplomatik antara AS dan China,” kata Kishida.
“Saya ingin menyampaikan rasa hormat saya yang paling tulus atas pencapaian luar biasa yang telah dia capai. Saya juga ingin menyampaikan belasungkawa.”
Menurut dokumen rahasia yang dibuka pada tahun 2006, pada tahun 1970-an Kissinger menyebut Jepang sebagai “bajingan pengkhianat” karena menginginkan hubungan normal dengan China. Saat itu Kissinger menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Presiden Richard Nixon.
Para pemimpin politik di Eropa Barat sangat menghormati Kissinger. Presiden Prancis Emmanuel Macron menulis, “Henry Kissinger adalah seorang raksasa sejarah … Gagasan dan diplomasinya mempunyai pengaruh yang bertahan lama pada masanya dan dunia kita.”
BACA JUGA: Isteri Uztaz Zacky: Berita Duka Itu Tidak Benar
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa dengan meninggalnya Kissinger, seorang Yahudi Ortodoks kelahiran Jerman, yang tetap mempertahankan aksen Bavaria-nya, dunia telah kehilangan seorang diplomat hebat.
“Komitmennya terhadap persahabatan trans-Atlantik antara AS dan Jerman sangat penting dan dia selalu dekat dengan tanah airnya di Jerman,” tutur Scholz.
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair turut mengungkapkan kekagumannya pada Kissinger.
Di Amerika Latin, di mana Kissinger dicerca secara luas karena dukungannya terhadap kediktatoran sayap kanan yang brutal pada akhir tahun 1960-an dan 70-an, mantan menteri luar negeri AS ini dikenang dengan cara yang jauh lebih tajam.