Lingkungan HidupLintas Daerah

Hujan Entitas Tinggi Akibatjan 3 Daerah di Jabar Dilanda Banjir dan Longsor

×

Hujan Entitas Tinggi Akibatjan 3 Daerah di Jabar Dilanda Banjir dan Longsor

Sebarkan artikel ini
Foto Kondisi Banjir di wilayah Kota Sukabumi pada 5 November 2024 setelah hujan Entitas Tinggi. Banjir, longsor dan pohon tumbang terjadi di tiga daerah Jabar.
Foto Kondisi Banjir di wilayah Kota Sukabumi pada 5 November 2024 setelah hujan Entitas Tinggi. Banjir, longsor dan pohon tumbang terjadi di tiga daerah Jabar.

BANDUNG – Akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa 5 November 2024, mengakibatkan tiga daerah di Jabar dilanda banjir dan longsor. Ketiganya meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi.

Di Kota Sukabumi mengalami berbagai bencana alam. Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat beberapa kejadian banjir limpasan, longsor, dan pohon tumbang di berbagai lokasi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk menggelar asesmen dan penanganan korban terdampak bencana tersebut.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat menuturkan, laporan kejadian banjir dan longsor diterima BPBD Jabar terjadi di Kota Sukabumi pada pukul 18.55 WIB.

BACA JUGA :  Pemerintah Desa GSB Jangan 'Masuk Angin', Wabah Hama Lalat Jadi Teror Setiap Tahun

Laporan banjir limpasan terjadi di 44 titik, sedangkan delapan titik dilaporkan terjadi longsor. BPBD juga menerima laporan pohon tumbang dan tanggul jebol.

“Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi, BPBD Kota Sukabumi telah berkoordinasi dengan BPBD Jabar untuk mengantisipasi dampaknya,” ucap Hadi dalam keterangan persnya.

Selain itu, Hadi juga melaporkan banjir terjadi di beberapa titik di Kabupaten Garut pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB.

BPBD Kabupaten Garut menerima laporan dari Kecamatan Cisurupan terkait kejadian bencana banjir.

Banjir ini disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi, yang menyebabkan air meluap ke jalan raya dan mengganggu akses lalu lintas.

Material lumpur pascabanjir menyebabkan kendala sementara bagi kendaraan roda empat maupun roda dua.

BACA JUGA :  Perguruan Tinggi Ditantang Riset Kina Obat Corona

“Air sudah mulai surut, pembersihan material lumpur sedang dilakukan pembersihan dengan alat berat oleh UPTD Bina Marga Provinsi,” ujar Hadi.

Sementara banjir di Kabupaten Bandung terjadi di wilayah Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Laporan diterima pukul 20.00 WIB.

Akibat hujan deras, debit air meluap dan membuat 55 kepala keluarga terdampak banjir ( 200 jiwa). BPBD tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir ke lokasi pengungsian yang aman.

“Saat ini kebutuhan mendesak adalah obat obatan, selimut dan makanan siap saji atau sembako,” tuturnya.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar Bey Machmudin akan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi bencana. Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.***