LAMPUNG – Fase pendederan segmentasi 1 dimulai dari benih bening lobster sampai dengan ukuran 5 gram adalah titik kritis dalam rangkaian kegiatan budidaya. Periode awal pemeliharaan merupakan titik tertinggi untuk angka kematian diakibatkan oleh kanibalisme dan kegagalan moulting.
“Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan survival rate diantaranya dengan menjaga kebersihan jaring serta melakukan seleksi dan grading agar dapat mengurangi tingkat kanibalisme,”kata Kepala BBPBL Lampung Ujang Komarudin, Kamis (23/9/2021).
Selain itu, tingkat kepadatan juga harus diperhatikan agar tidak lebih dari 150 ekor/m2 pada segmen pendederan 1 dan maksimal 50 ekor/m2 pada segmen pendederan 2 untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan hasil uji kami di balai, didapatkan survival rate hingga 48% untuk segmen 1 dan survival rate hingga 92% untuk segmen 2.
Ujang optimis meskipun dalam tahap awal hasilnya belum terlalu banyak, namun keberhasilan pendederan segmen 1 ini menjadi permulaan yang baik karena sudah dapat memelihara benih bening lobster dari tahap yang paling awal.
“Semoga keberhasilan ini dapat memacu semangat pembudidaya dalam usaha budidaya lobster karena yang selama ini yang kita ketahui hanya Vietnam yang bisa melakukannya” pungkas Ujang.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, menambahkan bahwa manajemen pemeliharaan menjadi kunci penting untuk keberhasilan usaha budidaya lobster. Prinsip Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) harus diperhatikan di samping pengaturan kepadatan serta manajemen dan kualitas pakan yang diberikan.
“Ke depan, dengan semakin berkembangnya industri lobster dalam negeri diharapkan masyarakat khususnya pembudidaya dapat semakin merasakan manfaat ekonomi dari usaha budidaya lobster ini” tutup Tebe.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selenggarakan sosialisasi budidaya lobster dan diseminasi pakan dan obat ikan di Auditorium Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Selain kegiatan sosialisasi, turut dilakukan penyerahan bantuan 2.500 ekor benih lobster pasir ukuran 5-7 gram hasil pendederan segmentasi 1 di BBPBL Lampung.(**)