Scroll untuk baca artikel
LampungLintas Daerah

Ini Ucapan Kakon Kanyangan yang Bernada Merendahkan Profesi Wartawan

×

Ini Ucapan Kakon Kanyangan yang Bernada Merendahkan Profesi Wartawan

Sebarkan artikel ini
kekerasan terhadap pers
ilustrasi kekerasan terhadap pers

WAWAINEWS – Syafi’i Kepala Pekon Kanyangan, Kotaagung Barat, Tanggamus, Lampung, didesak meminta maaf secara terbuka, atas ucapannya yang dianggap melecehkan wartawan dimuka umum.

Ucapannya itu ditujukan kepada dua wartawan yang tengah melintas di depan para kepala Kakon dan Camat yang sedang berkumpul seolah merendahkan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sebagai pejabat publik, sikap Kakon Kanyangan, Kota Agung Barat jelas mencerminkan dirinya tak beretika. Seperti tidak pernah duduk di bangku sekolah. Harusnya bisa menjaga perasaan orang lain, tidak mentang-mentang Kakon, itu hanya 5 tahunan, “ucap RD mengaku telah dipermalukan didepan banyak orang atas perkataan Syafi’i, Senin (30/5/2022).

BACA JUGA :  Honor Petugas Pasar Lamsel Masih Belum Jelas, Begini Kata Dewan

Menurutnya, jika benar Kakon Syafi’i menganggapnya sebagai saudara, tentu tidak mempermalukan di depan banyak orang seperti kejadian Senin kemarin.

Ada tatakrama sebagai orang timur. Tidak mempermalukan dan merendahkan orang didepan orang banyak dengan perkataan seperti yang dilontarkan di depan banyak kepala Pekon dan Camat yang sedang berkumpul.

“Saran sebatas saudara, tidak seperti itu caranya. Syafi’i itu seorang Kakon, tentu berpendidikan karena pemimpin itu harus jadi panutan. Harusnya lebih elegan, tidak seperti di pasar. Sikap itu mencerminkan kualitas dirinya, “tandas RD.

Diketahui perkataan terkesan merendahkan dari Kakon Kanyangan itu berawal saat RD dan rekannya hendak pulang dan melewati sejumlah Kakon serta Camat Kotaagung Barat yang sedang kongkow di kantor Kecamatan setempat.

BACA JUGA :  Kakon Kanyangan Ngeles Terkait Gunakan Atribut Parpol Hadiri Acara PANser Murah di Pekon Pajajaran

Saat melintas tiba-tiba Safi’i sang Kakon Kanyangan melontarkan perkataan yang kurang menyenangkan tanpa sebab.

Begini ucapannya saat RD dan rekannya melintas:

Kalian wartawan itu baik-baik saja kalau ke Kantor-kantor Pekon, kalau baik-baik kan rokoknya keluar, kalau cari-cari masalah gak dapat rokok.

Perkataan oknum kakon tersebut telah merendahkannya dan profesi jurnalis, sebab perkataan sang kakon dilontarkan di depan orang banyak.