LAMPUNG – Dari menangkap copet hingga menangkap bola! Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampaknya serius melebarkan sayap institusi Polri kali ini, bukan di dunia penegakan hukum, tapi di lapangan hijau.
Kekinian Stadion Sumpah Pemuda resmi dijadikan markas baru alias homebase klub Bhayangkara Presisi Lampung FC, Senin (28/7/2025).
Bertempat di stadion yang kini tampil lebih segar berkat renovasi Gubernur Lampung, launching ini juga disulap jadi ajang pamer jersey baru, skuad anyar, hingga peresmian nama supporter Elbhara yang kalau dibaca cepat bisa bikin orang bingung ini nama suku atau nama pasukan elite.
“Alhamdulillah, kita punya keluarga baru di Lampung. Stadion juga sudah siap tempur, tinggal kita bikin klasemen atas jadi rumah kita,” ujar Sigit, seolah menyemangati skuad Bhayangkara agar naik kasta, bukan cuma di Liga, tapi juga di hati masyarakat.
Tak lupa, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung yang berhasil mengubah stadion ini dari tempat jogging sore menjadi arena Liga 1 Super League. Kini, bukan hanya satu, tapi dua lapangan tersedia. Satu buat latihan, satu lagi mungkin buat konten TikTok pemain.
Peluncuran ini tak sekadar seremoni biasa. Dari uniform baru, logo baru, hingga semangat baru semuanya ditata ulang, seakan Bhayangkara Presisi Lampung ingin reborn seperti boyband Korea yang comeback dengan konsep gelap.
“Homebase sudah, jersey sudah, dukungan masyarakat juga ada. Jadi enggak ada alasan lagi buat main di papan bawah,” ucap Sigit sambil memberi pesan tersirat, bola itu bundar, tapi ranking harus naik.
Sigit juga tak lupa menyelipkan pesan moral sepak bola bukan hanya soal menang kalah, tapi juga tentang menjaga semangat persatuan. Terutama antar-supporter, yang belakangan lebih jago bikin koreografi daripada nonton bola.
“Jangan sampai karena bola, persatuan jadi out of stock. Kita ingin sepak bola Indonesia jadi lebih tertib, lebih keren, dan enggak bikin Bapak Presiden geleng-geleng kepala tiap ada keributan suporter,” tutupnya.***







