TANGGAMUS – Aksi protes ratusan awak media terkait tatakelola kerja sama melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tanggamus, telah mencoreng pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Mohamad Saleh Asnawi (MSA).
Kekinian spekulasi muncul, jika kegaduhan yang terjadi di kantor Bupati tersebut sengaja diciptakan oleh Kadiskominfo dan Sekda Tanggamus untuk mencoreng pemerintahan baru Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 2024 lalu.
Adi Putra Amril Pimred Harian Teropong menduga kondisi kegaduhan yang terjadi tersebut sengaja diciptakan, lihat saja tiba-tiba ada pengumuman sistem kerja sama media oleh Kominfo. Kemudian tidak jelasnya pembayaran kerja sama yang telah terjalin hingga menuai reaksi.
“Protes kawan wartawan hari ini dengan menggeruduk kantor Bupati Tanggamus, telah mencoreng pemerintah baru, saya menduga itu sengaja diciptakan untuk mencoreng nama baik bupati baru,”tegas Adi Putra Amril Pimred Harian Teropong kepada Wawai News, Rabu 12 Maret 2025.
Dikatakan bahwa aksi protes rekan jurnalis di minggu kedua pemerintah baru yang mengusung arah baru perubahan Tanggamus lebih baik telah tercoreng oleh pejabat yang tidak memahami arah visi misi Bupati MSA-Suryanto.
Menurut dia, Sekda dan Kominfo harus bertanggungjawab. Seharusnya dua Minggu pemerintahan bisa zero complain jika Kominfo dan Sekda memahami dan berkeinginan menyelesaikan persoalan yang ada. Kominfo seharusnya tidak tertutup seperti yang terjadi sekarang, sehingga membuat gaduh.
“Aksi itu terjadi karena Kominfo dan Sekda tidak mampu mengendalikan kondisi di lapangan. Jika boleh menduga kondisi ini memang sengaja diciptakan. Toh baru Pilkada sepertinya belum move on. Saya menduga ada kepentingan inginmenciptakan kondisi runyam. Kalo memang mau kerja sama profesional dengan sistem online ya sudah terapkan saja, jangan plin-plan seperti sekarang,”tegasnya.
Ia pun tegas meminta Bupati MSA segera mengevaluasi kinerja Kominfo dan Sekda Tanggamus untuk segera diganti. Jangan sampai kedepan lebih membuat citra buruk kepemipinan MSA-Suryanto dengan teman media di Tanggamus.
Pemkab Tanggamus Plin-plan
Pemkab Tanggamus plin-plan terkait kerja sama dengan media dan hanya membuat gaduh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Saleh Asnawi dengan aksi ratusan awak media di wilayah setempat.
Setelah digeruduk ratusan wartawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, akhirnya resmi menunda proses verifikasi media hingga April 2025. Padahal telah dimulai hari ini 12 Maret dan telah ada beberapa yang mengisi formulir online.