Menurutnya pembangunan patung Semar di pertigaan Pasar Jayagung telah melibatkan BPD dan tokoh masyarakat di desa Jembrana. Ia pun menegaskan tidak ada tujuan pendirian patung Semar bermaksud tidak menghormati budaya Lampung.
“Intinya, jika patung Semar itu dianggap salah dan menyinggung warga tempatan. Kami siap menerima saran pendapat untuk kebaikan dan mendukung budaya tempatan. Jika memang harus di robohkan ya monggo,”paparnya.
Pasalnya jelas dia, pembangunan tugu Semar di situ hanya sebagai tengger bukan mau meninggalkan budaya tempatan. Patung Semar itu hanya sebagai penanda suatu tujuan lanjutan agar mudah diingat.