WAWAINEWS – Kepala Desa Jembrana, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur, Gde Sarwo, akhirnya memberi klarifikasi terkait kemunculan monumen patung semar setinggi 3,5 meter di pertigaan Pasar Jayagung.
Gde Sarwo mengakui bahwa pembangunan patung Semar di pertigaan Pasar Jayagung tersebut adalah inisiatifnya. Pembangunan itu jelasnya menggantikan tugu sebelumnya yang roboh akibat ditabrak pengendaraan roda empat.
“Awalnya tugu di Simpang Pasar Jayagung itu roboh di tabrak kendaraan roda empat, penabraknya hanya mengganti Rp150 ribu. Saya berinisiatif menambah dana itu melalui swadaya beberapa warga di sepakati lah tugu yang roboh itu diganti dengan Patung Semar, tujuannya sebagai penanda,”ujar Gde Sarwo, kepada Wawai News, Rabu (1/12/2021).
Gde Sarwo membantah jika pembangunan tersebut menggunakan dana desa, karena di lakukan secara swadaya dengan biaya hanya mencapai Rp1,5 juta secara keseluruhan. “Jadi saya tegaskan pembangunan tersebut tidak menggunakan dana desa, tapi dana pribadi dan swadaya,”tegasnya.
