Saat ini lanjutnya, keluarga Rais hanya berharap agar Korban diberi perlindungan oleh petugas. Hal itu menimbang Rais adalah saksi kunci yang mengetahui dan mengalami langsung peristiwa pengeroyokan pada malam nahas itu.
“Rais ini kan saksi kunci, jadi kami juga was was, keluarga juga masih trauma dengan kejadian itu. Makanya minta tolonglah ada petugas yang jaga disini” kata Samsul .
Menurut Samsul pada Kamis Siang (13/7) Rais sempat di jenguk oleh rombongan camat Sekampung Udik dan Camat Margatiga.
Dia juga sudah menyampaikan hal itu ke Camat Sekampung Udik.
BACA JUGA: Pupuk Subsidi di Sekampung Udik Dijual Diatas HET
” Tadi saya juga ngomong ke buk camat supaya ada polisi yang jaga disini, dia bilang nanti akan di sampaikan ke pihak kepolisian” ungkapnya.
Diketahui Rais adalah salahsatu korban pengeroyokan yang terjadi di Desa Banjar Agung, kec Sekampung Udik Lampung Timur pada Senin (11/7) pukul 23.30 wib.
Rais mendengar keributan di depan rumahnya dan melihat adiknya Rudih dikeroyok oleh 4 orang bersenjata.
Rais yang berniat membantu adiknya juga di serang oleh para pelaku.
Rudih tewas dengan puluhan luka dan satu luka tusukan di bawah ketiak. Rais juga mengalami puluhan luka namun dua luka yang cukup fatal di perut membuat ia terkapar di jalan .
Rais ditolong oleh warga dan di bawa ke rumahsakit untuk segera mendapatkan pertolongan.***