WAWAINEWS – Lamban (rumah-ed) Pesagi berdinding papan dan beratap ijuk masih tetap berdiri kokoh yang dijadikan lokasi festival budaya di Pekon (desa-ed) Kenali Kecamatan Belalau, Lampung Barat.
Lamban Pesagi tersebut berdiri ditopang dengan tiang terbuat dari potongan kayu besar yang berdinding dan berlantaikan papan serta beratap ijuk.
Lamban pesagi masuk sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional berusia Tiga Abad lebih atau 370 tahun, sekarang turunan yang ke Tujuh.
Sampai saat ini keaslian lamban pesagi masih terpelihara termasuk atapnya yang masih berupa ijuk. Terbukti saat gempa Liwa 1994, Lamban Pesagi tetap berdiri kokoh.
Lamban pesagi itu diambil alih oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten dan kini menjadi lokasi festival budaya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Riyadi Andryanto, mendampingi Kadisdikbud, Lampung Barat, Bulki, lamban pesagi itu sudah mampu beradaptasi dengan alam jauh sebelum milenium. Rabu, (24/9/21).
Saat ini, kata dia, lokasi pelaksanaan festival budaya direncanakan akan di gelar pada seputaran cagar budaya lamban pesagi.
Selain itu, festival dimaksud bakal menyajikan produk kebudayaan diantaranya tradisi nyambai, butetah, seni tari dan atraksi sekura cakak buah (panjat pinang menggunakan topeng).
Dikatakannya, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut program pemajuan kebudayaan desa bagi desa beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Pekon Kenali terpilih dalam program pemajuan kebudayaan desa yang merupakan program Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI bekerjasama dengan Kemendes PTT.***