LAMSEL – Wisata Agro Buah Melon, di Kebun PKK Agropark, Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan sebagai sarana edukasi pendidikan baik dibidang horkultura maupun menjadi wisata keluarga.
Seperti diketahui, PKK Agropark ini secara resmi telah dibuka sejak tanggal 25 Desember 2020 lalu. Sedangkan penanaman perdana melon ini telah dilakukan pada awal November 2020 lalu.
Berdiri di area seluas 3 Ha dari luas PKK Agropark Lampung 10 Ha, pengembangan melon ini merupakan kerjasama PKK Provinsi Lampung dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung serta mitra kerja PKK Agropark Lampung Santo dan Sari Rogo.
“Saya ingin tunjukkan bahwa PKK itu bisa mandiri dan kreatif. Hari ini kita buktikan panen melon dari berbagai macam varietas,” ujar Gubernur Arinal, Senin (28/12/2020).
Dikatakan bahwa hadirnya PKK Agropark Lampung ini, akan menjadi sarana edukasi pendidikan baik dibidang horkultura maupun menjadi wisata keluarga.
Menurutnya, lokasi PKK Agropark Lampung ini juga terbilang strategis, salah satunya dekat dengan jalan tol, sehingga sangat mudah dari sisi transportasi dan pemanfaatan pasar.
“Prospek pengembangan pusat agrowisata di Lampung kita mulai dari disini,” katanya.
Dengan dihasilkannya kualitas melon yang sangat baik, menjadikan Provinsi Lampung kedepan tidak lagi harus mendapatkan melon dari luar daerah.
Bahkan Arinal menyebutkan juga sudah bekerjasama dengan pihak swalayan dari sisi pemasarannya.
“Bila perlu kita akan mengirimnya ke Provinsi lain. Saya ingin produk yang dihasilkan dari Agro PKK ini bisa memberikan kualitas yang baik dan berkelanjutan tentang kebutuhan tentang hortikultura, baik buah maupun sayuran,” ujarnya.
Ke depan, Arinal ingin pengembangan ini juga diikuti di Kabupaten/Kota lainnya.
“Namun ini tidak mudah, harus menyesuaikan iklim, lahan, daya dukung sarana produksi dan dilihat pasarnya seperti apa. Jika kedepan bagus pasarnya, kita akan tingkatkan pengembangannya di Kabupaten/Kota yang diinisiasi juga oleh PKK Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Pengunjung hanya dikenakan tarif uang masuk sebesar Rp.10 ribu. Nantinya pengunjung bisa panen buah-buahan, yang tentu harganya akan sesuai dengan yang dipanen.(whd)