Agama

Luqman Hakim Isi Tausiyah Tahlilan Tujuh Hari Wafatnya Reni Marlinawati

×

Luqman Hakim Isi Tausiyah Tahlilan Tujuh Hari Wafatnya Reni Marlinawati

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – DPP Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama secara virtual dalam rangka mengenang 7 hari wafat Almarhumah Dr. Hj. Reni Marlinawati.

Tahlilan dan doa bersama tersebut di pusatkan di Jalan Swadaya Raya Kav DKI Duren Sawit Jakarta Timur, atau dirumah duka, bersama keluarga bersama almarhumah, dan dihadiri sekira 500-an undangan pada Kamis malam (13/8/2020).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Terlihat para tokoh PPP dari Jawa Barat, Jakarta, Tangerang dan Banten hadir di rumah duka seperti Mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Pakar DPP PPP berkesempatan memberi tausiyah.

Sementara Pembacaan Doa dilaksanakan oleh Ibu Nyai Hj, Mahfudhoh Aly Ubaid, sedangan pembacaan yasin dan tahlilan untuk almarhumah di pimpin oleh KH. Muhyiddin Ishak, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jakarta.

BACA JUGA :  Reni Marlinawati: Pelajaran Agama Bagian Dari Sistem Pendidikan

Dalam Tausiyah singkatnya Luqman Hakim, mencoba mengajak keluarga almarhumah untuk ikhlas atas ketentuan Allah SWT. Kematian adalah sesuatu kepastian kepada setiap mahluk yang bernyawa. Kematian itu sendiri pada hakikatnya adalah nasehat.

“Semua yang hadir, di sini menunggu giliran, tentunya bagaimana bisa mempersiapkan diri. Sekarang kita semua yang hadir langsung dan virtual sedang dinasehati oleh Almarhumah,”ucapnya.

Plt Ketua PPP Ir. H. Suharso Monoarfa, mengikuti doa bersama secara virtual. Ia pun mengenang sosok Almarhumah, Reni Marlinawati sebagai Srikandi partai yang begitu dekat dengannya. Bahkan majunya almarhumah untuk menjadi salah satu kandidat calon Bupati Sukabumi, atas dorongannya.

“Saya mendorong beliau untuk maju sebagai Bupati, awalnya Almarhumah, hanya ingin jadi wakil Bupati Sukabumi. Almarhumah adalah perempuan tangguh dan loyal terhadap Partai,”kenangnya.

BACA JUGA :  Kekurangan Tukin Guru dan PAI dalam Proses Pencairan, Ini Jumlahnya!

Muhammad Amin, Suami alhamrhumah dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam semua proses dari mulai pemakaman hingga tahililan dari malam pertama hingga tujuh hari.

“Semoga kebaikan ibu dan semua pihak yang telah mendoakan almarhumah menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua. Saya juga atas nama Almarhumah, menyampaikan ribuan terimakasih, dan mohon dibukakan pintu maaf jika selama hidupnya telah menyakiti baik disengaja ataupun tidak,”ucapnya.

Menurutnya, kepergian almarhumah menghadap Sang Khalik, begitu tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Tanpa pesan apapun yang menanda bahwa beliau akan pergi.

“Saya hanya bisa mengingat bahwa dulu saat PPP terjadi konflik, beliau pernah menyampaikan. Ayah ada salah satu partai mengajak saya bergabung dan akan mencalonkan dirinya menjadi DPR RI, lalu saya jawab, boleh juga dipertimbangkan toh namanya juga politik,”kenang Amin.

BACA JUGA :  Reni Marlinawati: Harus ada Ketegasan Negara Buka Kasus Uighur

Namun, selang beberapa waktu, Almarhumah kembali menyampaikan bahwa dirinya akan tetap di PPP. Beliau tegas mengatakan akan mengabdi untuk PPP sampai akhir hayatnya.

“Itu saja yang pernah disampaikan waktu itu, dan sekarang apa yang disampaikan sudah menjadi kenyataan, sampai akhir hayatnya tetap mengabdi di PPP,”jelas Amin.(Nal)