WAWAINEWS.ID – PETA merilis kekejaman tak terkendali pada industri daging kodok, dengan menyajikan tayangan video hasil investigasi yang telah dilakukan.
Dalam video yang beredar itu, terlihat para pekerja menangkap kodok di habitat aslinya dan menjejalkan mereka ke dalam karung. Hal itu membuat kodok itu perlahan mati kehabisan napas memutilasi, dan menguliti kodok-kodok yang masih hidup.
BACA JUGA: Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun
Indonesia adalah eksportir paha kodok terbesar di dunia, dengan ratusan juta kodok didistribusikan ke kawasan Uni Eropa setiap tahunnya.
Penyidik PETA mengunjungi tujuh fasilitas operasional daging kodok dan menemukan kodok hidup dijejalkan dalam karung, terkadang sampai dua hari lamanya.
Seorang pekerja yang sedang menyortir kodok tangkapan membanting kodok-kodok hidup ke lantai, yang ia akui untuk menghemat waktu memisahkan kodok hidup dan mati.
BACA JUGA: Beramai-ramai Mengolok-olok Presiden
Pekerja lainnya membacok kaki dan kepala kodok dengan pisau—beberapa dilakukan berkali-kali, sementara kodok lainnya dengan kepala yang tidak putus sempurna dikuliti.
Penyidik juga merekam mulut kodok yang masih terus membuka dan menutup setelah dipenggal, dan tubuh-tubuh tanpa kepala yang masih berlompatan bermenit-menit setelahnya.