Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalLampung

Mobil Wartawan Dibrondong Pelor, Diduga Terkait Aktivitas Pengecoran BBM Ilegal di SPBU Sidomulyo Lamsel

×

Mobil Wartawan Dibrondong Pelor, Diduga Terkait Aktivitas Pengecoran BBM Ilegal di SPBU Sidomulyo Lamsel

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

WAWAINEWS.ID – Intimidasi terhadap jurnalis di wilayah Lampung kembali terjadi, kali ini dialami empat wartawan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan pada Minggu (24/7) lalu.

Mobil yang ditumpangi Wartawan hendak kembali ke Bandar Lampung tersebut mendapat teror dengan brondongan tembakan pelor dari senjata api oleh orang tak dikenal di tengah hari bolong sekira pukul 13.20 wib.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Brondongan senjata api itu mengenai kendaraan yang mereka tumpangi. Sebelumnya telah terjadi cekcok dengan salah seorang yang diduga membekingi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kode 24.354.124.

Rombongan wartawan melakukan investigasi dugaan pengecoran BBM subsidi pada SPBU di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu 22 Juli 2023.

BACA JUGA : Kasus Penganiayaan Wartawan di Tanggamus Belum Ada Kejelasan, Sumantri : Apa Harus Pakai Hukum Rimba?

Informasi masyarakat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM ) di SPBU tersebut membuat wartawan melakukan investigasi dengan mendatangi SPBU di Sidomulyo, Lampung Selatan.

Hasilnya mereka menemukan jawaban bahwa kelangkaan Solar dan Pertalite di SPBU itu akibat adanya kecurangan modus pengecoran BBM.

Para pengecor menguras BBM di SPBU mengunakan dua mobil, satu Jenis Izusu Panther dan Mobil Kijang Kapsul yang diduga sudah dimodifikasi.

BACA JUGA : Berkas Perkara Penganiayaan Wartawan di Tanggamus Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

BBM hasil sedotan itu kemudian ditampung di satu tempat yang sudah disiapkan sejenis gudang yang lokasinya tidak jauh dari lokasi SPBU

Oleh awak media yang melakukan investigasi itu sempat mengambil gambar dan vidio aktivitas di SPBU tersebut. Namun mereka sempat dihalangi oleh seseorang berinisial R.

“Hapus foto dan video Itu. Kamu Lampung apa Jawa. Kita saling hargai. Disini saya cari makan,” ucap R kepada para wartawan itu.

BACA JUGA : Ketua PWRI Tanggamus Minta Polisi Menahan Tersangka Penganiayaan Wartawan

R juga sempat memberikan amplop putih (diduga uang sogokan,red) kepada para wartawan di lokasi SPBU. Namun langsung ditolak.

Lalu pada hari Minggu sore, pengawas SPBU Sidomulyo bernama Eko, yang mengaku sebagai pengaman SPBU itu mencoba melakukan mediasi.

Dan pihak SPBU minta wartawan tidak lagi memberitakan temuan tersebut.

Wartawan dijanjikan akan dipertemukan dengan pemilk SPBU. Lalu mereka membuat kesepakatan untuk bertemu kembali di SPBU sekitar Pukul 21.00 wib malam.

Namun saat waktu yang dijanjikan, nomor contak Eko tidak aktif.