“Kalau kita hitung jika dikaitkan dengan jumlah murid, BOS cukup fantastis kisarannya, bisa mencapai ratusan juta, tapi selama kepemimpinan kepala sekolah itu, kami tidak pernah tau” jelasnya.
RS menambahkan, semua dewan guru tidak pernah tau tentang dana BOS, karena tidak adanya ketransparanan, dalam pengelolaan dana BOS tidak pernah dimusawarahkan dengan dewan guru yang ada di sekolah tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Kepsek SD Sukajaya Dalam Penanganan Tipikor Polres Lamteng?
“Bendahanya tidak pernah megang uang, hanya formalitas aja. Jadi kami tidak tau tentang perelisasi dana hanya Kepsek yang tau, kami dewan guru mau beli teh dan air minum kami sokongan dengan uang pribadi kok” imbuh RS.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala SD Negeri 1 Sanggi belum berhasil dikonfirnasi, meski berulang kali menciba dihubungi dengan ponsel namun tidak membalas. (Ruslan)