TEGAL – Parah, anggaran satuan Linmas di Desa Gunung Jati, Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, diduga disunat.
Padahal honor tetsebut di wilayah kabupaten Tegal sudah ditentukan nominalnya yaitu sebesar Rp700 ribu.
Nur, salah satu linmas didesa tersebut mengaku diberi honor hanya sebesar Rp400 ribu untuk satu orang.
Itu pun jelasnya baru diterima Rp350 ribu, sisanya Rp50 ribu lagi katanya masih menunggu dari satpol PP.
Diketahui bahwa untuk jumlah keseluruhan Limas ada 12 orang, ditambah lagi petugas pengawas TPS dari RT setempat yang berjumlah 12 orang.
“Malam minggu kemarin kalo tidak salah pada tanggal 16 februari, kami diundang oleh KPPS dan Pak Sekdes, disitu kami diberikan honor masing-masing sebesar Rp350 ribu.”katanya
Sebelumnya pada pertemuan sebelumnya mereka juga menyampaikan bahwa untuk honor sebetulnya sebesar Rp100 ribu ditambah ada lagi Rp700 ribu.
“Pada saat itu hadir Kades, dan mengatakan bahwa karena jumlah Linmas dan PTPS semuanya berjumlah 24 orang maka dibagi rata, yaitu 800 ribu dibagi dua, namun mereka juga mengingatkan kepada kami agar wartawan dan LSM jangan sampai tahu.”lanjutnya
Ia juga merasa bahwa honor yang dapatkan itu tidak benar, karena saya juga sudah menghubungi teman-teman dari desa lain, apakah honor yang dibayar itu semuanya sama Rp400 ribu.
“Kebetulan kami kedatangan kawan-kawan dari media, dan mereka justru menjelaskan besarnya honor yang harus diterima oleh Linmas dan PTPS pada saat pemilu kemarin,”ujarnya.
Oleh karena itu mereka akan menuntut haknya kepada Kades, ketua KPPS dan juga Sekdes,
“Itu sudah menjadi hak kita semua, dan jika tidak diberikan, maka kami akan melaporkan ke pihak berwajib agar mereka bisa mendapatkan sangsi.”pungkasnya. (pan)