WAWAINEWS.ID – Aksi mahasiswa mengatasnamakam Koalisi Maju Bekasi menuntut anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Gerindra, Mustofa diproses secara hukum terkait dugaan jual beli proyek pokir kepada sejumlah pengusaha (kontraktor), tidak mendapat perhatian dari DPC Gerindra Kota Bekasi.
Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Maju Bekasi itu berjanji akan menggeruduk DPP Gerindra untuk melaporkan kasus jual beli Pokir yang dilakukan kader Gerindra di DPRD Kota Bekasi.
“Kritikan dan desakan mahasiswa tidak digubris. Hal itu sangat aneh, DPC Gerindra Kota Bekasi terkesan melindungi Mustofa yang secara jelas terindikasi melakukan jual beli proyek pokir dan menerima suap dari pengusaha,”ujar Koordinator Koalisi Maju Bekasi, Cris Manurung, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga: Wah, Ada Bacaleg Gerindra Kota Bekasi yang Masih Aktif di Partai Lain?
“Masa Partai Gerindra melindungi koruptor? Gak benar ini,”imbuh dia.
Cris menegaskan akan ke DPP Gerindra melaporkan Mustofa dan Sulaiman serta seluruh unsur pengurus DPC ke Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dugaan Konspirasi Pokir Dewan, Sekretaris DBMSDA Memilih Bungkam
Dikatakan tindakan jual beli proyek pokir sangat mencederai citra DPRD maupun Partai Gerindra.
Apalagi, Prabowo Subianto merupakan salah satu kontestan Bacapres yang sangat tegas menolak koruptor atau mantan napi korupsi menjadi bacaleg.
Baca Juga: Praktisi Hukum Sebut Mustofa dan Sulaeman Bisa Terjerat Tindak Pidana Korupsi
“Statmen tegas Prabowo sudah viral mengenai anti korupsi. Tapi di Kota Bekasi kadernya sendiri diduga melakukan KKN. Ditambah Ketua DPC serta pengurusnya memilih bungkam. Ini sama saja menentang ketua umumnya,” kata Cris.