EkonomiLintas Daerah

Pasar Pasisian Leuweung Bandung Akan Direplikasi Kemenhut untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

×

Pasar Pasisian Leuweung Bandung Akan Direplikasi Kemenhut untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sebarkan artikel ini

BANDUNG – Pasar Pasisian Leuweung di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menjadi ajang terakhir tahun ini sekaligus penutup yang membanggakan.

Acara ke-24 Pasisian Leuweung Pasar dihadiri oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Mahfudz MP menghadiri acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap pasar yang kini menjadi model pemberdayaan ekonomi dan wisata.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakannya bahwa konsep Pasar Pasisian Leuweung ini menggabungkan pasar fisik dengan digital.

“Ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang luar biasa, terutama melalui akses kelola kawasan hutan. Kami akan terus kembangkan di daerah lain,” kata Mahfudz.

BACA JUGA :  Terap Festival Bertema Kebencanaan jadi Sarana Edukasi bagi Warga Jabar

Ia juga mengapresiasi 10 komoditas unggulan petani Jabar, seperti kopi, aren, dan mangga gincu yang mulai menembus pasar ekspor.

“Petani muda Jabar mulai bergerak, juga kombinasi pasar fisik dan digital. Ini contoh baik yang bisa kita tularkan ke daerah yang lain,” ungkapnya.

Pasar Pasisian Leuweung juga menawarkan berbagai daya tarik wisata, seperti rusa, Goa Jepang, dan program edukasi hutan.

Melalui sinergi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, konsep ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan kawasan wisata berbasis ekonomi rakyat di berbagai wilayah.

“Kombinasi pasar dan pariwisata ini potensial untuk dikembangkan lebih luas, baik di Jawa maupun luar Jawa,” ujar Mahfudz.

BACA JUGA :  Puluhan Ribuan Nakes di Jabar Sudah Divaksin

Diketahui acara tersebut menghadirkan produk hasil hutan terbaik, kuliner UMKM, kerajinan unik, dan edukasi tentang hutan, yang menjadikannya tak sekadar pasar, tetapi juga sarana edukasi dan hiburan bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mendorong ekspor produk unggulan, seperti teh yang sudah diekspor ke Singapura, melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Kami akan atur agar ekspornya lebih rutin, tidak dua minggu sekali, serta dapat langsung dari Bandara Kertajati,” tambahnya.

Lebih lanjut Bey menuturkan bahwa Pasar Pasisian Leuweung tak hanya menjadi pusat ekonomi rakyat, tetapi juga destinasi wisata.

“Setelah jalan pagi, masyarakat berkumpul menikmati kuliner khas daerah. Ini sangat baik sebagai tempat wisata dan interaksi sosial,” ujar Bey.***