Lingkungan Hidup

Penanganan Pencemaran Kali Sekampung, Diminta Tak Sebatas Tebar Pesona

×

Penanganan Pencemaran Kali Sekampung, Diminta Tak Sebatas Tebar Pesona

Sebarkan artikel ini

LAMTIM – Kesekian kalinya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Timur, turun ke Kali Sekampung untuk mengambil sampel pencemaran yang terjadi di wilayah setempat.

Diketahui melalui Bidang Pengaduan dan Penindakan Dinas LH Provinsi sudah melakukan pengambilan sampel pencemaran di sebelas titik di sepanjang jalur Kali Sekampung, untuk melakukan pengecekan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Informasi dihimpun kesebelas titik tersebut meliputi mulai dari perbatasan seperti PT Labinta hingga ke bendung gerak Jabung. Tapi upaya tersebut disesalkan ketua IJS karena tidak melibatkan pihak pelapor.

Zainal mengaku kecewa dan mencurigai kenapa tidak melibatkan relawan yang melaporkan kondisi tersebut saat turun melakukan pengecekan di Kali Sekampung.

BACA JUGA :  Tragis, Warga Desa Mekarsari Lamtim, Ditemukan Tewas di Bekas Galian Pasir

“Kami yang melaporkan pencemaran, tapi tidak diajak. Bahkan saya tahunya dari wa grup, hingga datang saat mereka berada di Bendung Gerak Jabung,”ujar Zainal Abi, kepada Wawai News, Selasa (10/11/2020).

Dia mengaku kehadirannya saat melihat langsung proses pengambilan sample tersebut seperti tidak diharapkan. Untuk itu dia meminta apa yang dilakukan LH tingkat Provinsi ataupun Kabupaten bisa memberi dampak positif bagi Kali Sekampung bebas pencemaran.

“Inikan yang ke berapa ada laporan pencemaran DLH turun ambil, sampel, tapi ga ada ending. Pencemaran tetap terjadi warga pencari ikan tetap dirugikan,”kata Zainal.

Menurutnya warga terutama yang menggantung mata pencaharian dari Kali Sekampung berharap diusut tuntas jangan hanya tebar pesona tanpa hasil.

BACA JUGA :  Puluhan Penyu Hasil Sitaan TNI AL Dilepsakan di Pantai Kuta

Menurutnya saat dilakukan pengecekan oleh tim LH Provinsi dan Kabupaten kondisi air sudah mulai normal. Tapi masih mengeluarkan aroma bahan kimia sisa dari limbah yang terjadi beberapa hari terakhir.

“Harus dipahami bahwa kondisi pencemaran di Kali Sekampung sudah sangat krtitis, dua bulan terakhir ini saja sudah 9 kali terjadi. Tapi penanganan baru sekarang, selama ini kemana?,”tanyanya.(Kandar)