Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Penggerebekan Sabung Ayam di Cibitung: Ramai Videonya, Sepi Tersangkanya

×

Penggerebekan Sabung Ayam di Cibitung: Ramai Videonya, Sepi Tersangkanya

Sebarkan artikel ini
foto penggerebekan judi sabung ayam

BEKASI Sebuah penggerebekan dugaan judi sabung ayam di Cibitung, Kabupaten Bekasi, sempat bikin heboh warganet. Videonya viral, belasan orang tampak diamankan aparat.

Namun, setelah gegap gempita di lapangan dan ramai di medsos, hasilnya tidak ada satupun yang jadi tersangka.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku bingung. “Videonya jelas tuh, orang diamankan rame-rame. Tapi kok ya ujung-ujungnya nihil tersangka? Jangan-jangan ayamnya doang yang bersalah,” ujarnya lewat pesan singkat, Sabtu (20/9/2025).

Polisi: Belum Ada Judi, Baru Ngumpul

Menjawab sorotan itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, S.I.K., M.A.P., angkat bicara.

“Ketika diamankan, mereka baru kumpul, belum mulai sabung ayam. Karena peristiwa pidana perjudian belum terjadi, semua saksi dipulangkan tanpa dipungut biaya,” jelas Agta.

Pernyataan itu juga ia tuliskan langsung lewat chat WhatsApp kepada warga, yang kemudian discreenshot dan beredar. Ditanya wartawan, Agta tak menampik. “Benar, itu chat saya. Kami terbuka dalam pelayanan informasi,” katanya, santai.

Menurut Agta, penggerebekan dilakukan murni berdasarkan laporan warga. “Kami turun ke TKP, tapi di lapangan belum terjadi transaksi uang. Jadi ya, mereka kita bawa untuk diperiksa. Setelah dicek, ternyata belum sempat berjudi. Hanya kami beri pembinaan, lalu dipulangkan,” bebernya.

Namun Agta sadar publik bisa curiga. “Wajar kalau masyarakat bertanya-tanya. Tapi kalau memang ada perjudian, laporkan ke kami di mana tempatnya, pasti kami tindak. Jangan cuma curiga ke polisi,” tegasnya.

Kasus ini menimbulkan komentar di kalangan warga. Ada yang menyebut aparat lebih cepat bergerak daripada ayamnya sempat bertarung. Ada pula yang berseloroh: “Kalau judi sabung ayam dihentikan sebelum mulai, itu sama aja kayak sinetron diputus iklannya pas opening.”

Ironinya, publik justru jadi bingung: yang salah siapa? manusianya, ayamnya, atau sistem pengawasannya?

Yang jelas, penggerebekan Cibitung ini memberi pelajaran bahwa di era digital, video viral belum tentu sama dengan fakta hukum. Kadang-kadang, yang tampak seru di layar, ternyata hanya trailer film tanpa adegan utama.***

SHARE DISINI!